Jl MT Haryono Kota Tulungagung yang sebentar lagi akan ditingkatkan jalannya menjadi jalan hotmix.
Tulungagung, Bhirawa
Dinas PU Bina Marga, Perumahan dan Cipta Karya Kabupaten Tulungagung menargetkan dua tahun kedepan jalan-jalan poros yang menghubungkan antar kecamatan sudah beraspal hotmix. Saat ini mereka baru bisa melakukan pengaspalan hotmix di sebagian jalan poros tersebut.
“Targetnya baru tuntas dua tahun lagi. Pengaspalan hotmix di semua jalan poros membutuhkan dana yang besar,” ujar Kabid Bina Marga Dinas PU Bina Marga, Perumahan dan Cipta Karya Kabupaten Tulungagung, Sukarji ST, pada Bhirawa, Selasa (27/10).
Saat ini, lanjut dia, jalan poros antar kecamatan sudah sebagian yang sudah diaspal hotmix. Termasuk melakukan pengaspalan hotmix jalan-jalan di Kota Tulungagung. “Ini sedang proses pelelangan untuk jalan-jalan yang berada di Kota Tulungagung. Seperti Jl MT Haryono mulai dari RSUD sampai Masjid LDII ke barat akan di hotmix semua. Kemudian di Pasar Hewan dan di Jl Ceplok Piring juga akan dihotmix pula. Desember depan diharapkan sudah selesai,” paparnya.
Selain itu, menurut Sukarji, jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek via Kecamatan Pagerwojo kini tengah dalam proses penuntasan pengasapalan hotmix. “Ini dalam pengerjaan. Utamanya di Desa Sidomulyo menuju Desa Bendungan Trenggalek. Kemudian dari Desa Tugu ke Desa Nyawangan di Kecamatan Sendang sedang kami kerjakan dan lebarkan dari 3 meter menjadi 4,5 meter,” paparnya lagi.
Sukarji menambahkan, jalan-jalan di Kecamatan Ngunut sekarang pun sedang pula dilakukan pengaspalan hotmix. “Harapannya memang dua tahun lagi semua tuntas dihotmix,” terangnya.
Sebelumnya, Sukarji menyebut proses pengaspalan hotmix tidak membutuhkan waktu relatif lama. Dalam satu hari, untuk pekerjaan jalan yang lebarnya tiga meter para pekerja bisa menyelesaikan jalan hotmix sampai satu kilometer. Karena itu, untuk pengerjaan jalan hotmix yang saat ini dalam pelelangan bakal selesai pada Desember 2015.
Ketika ditanya tentang masih banyaknya jembatan yang rusak pula, Sukarji mengatakan sebagian sedang dalam perbaikan. Ada tujuh jembatan rusak yang saat ini sedang diperbaiki. Seperti di daerah Desa Gondanggunung, Desa Sukowiyono, Desa Sukodono dan Desa Nglampir. “Dari jembatan-jembatan yang rusak kira-kira masih ada lima sampai 10 yang belum bisa diperbaiki pada tahun ini. Kami berharap tahun depan sudah dapat diperbaiki,” tuturnya. [wed]
