20 Murid SDN Soko Lamongan Keracunan Rosella

6-foto B mb1-DSC_0074Lamongan, Bhirawa
Sebanyak 20 pelajar SDN Soko 3 di kecamatan Tikung mengalami keracunan massal setelah mengkonsumsi minuman jenis rosella. Mereka langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.
Para korban keracunan mengalami pusing kepala, mual dan keringat dingin. Dari 20 siswa, sebanyak 9 siswa terpaksa harus menjalani rawat inap lantaran kondisi kesehatannya perlu perawatan intensif. Sedangkan 11 siswa lainnya rawat jalan.
Menurut Suwono, Pengawas TK/SD kecamatan Tikung, minuman berjenis rosella itu dibuat oleh SDN Jatirejo kecamatan Tikung. SDN Jatirejo merupakan pemenang adiwiyata nasional dan juga SD Adiwiyata pendukung kabupaten sehat. Minuman yang dibagikan itu sudah dijelaskan sebelumnya kepada para kepala sekolah.bahwa, minuman rosela tidak dapat bertahan lama dan hanya bertahan dalam waktu 24 jam.
Minuman itu dibuat pada Jumat malam untuk dipamerkan dan disajikan dalam rangka acara Pameran pendidikan di GOR Lamongan tersebut. ”Pada hari sabtu siswa SDN Jatirejo juga meminum rosella nyatanya tidak keracunan. Sebelumnya sudah disampaikan bahwa minuman itu tidak bertahan lama, tapi Senin masih dibagikan di SDN Soko 3,” ungkapnya.
Awalnya para siswa tidak curiga dengan minuman yang dinikmatinya yang akhirnya menjadi penyebab keracunan. Minuman rosella ini dibagikan ke semua siswa mulai dari kelas 1-6 SD. Dari 93 yang dibagikan 20 siswa mengalami keracunan. Kemasan minuman rosela ini tidak tercantum departemen kesehatan. Hanya ada tulisan rosela gula dan air.
Terkait insiden keracunan massal ini, aparat polsek Tikung yang mendapatkan informasi kejadian, langsung melakukan penanganan. ”Kami sudah mengamankan minuman yang diminum para korban,dari 93 kemasan rosella, kita amankan sebanyak 58 minuman tersebut,” kata Kapolsek Tikung AKP Marjoko.
Guna menilti apa yang menjadi penyebab keracunan, lanjut dia, minuman yang diminum korban selanjutnya dikirimkan ke labfor guna meneliti apa yang menjadi penyebab keracunannya. “Hasilnya masih kita tunggu. Untuk sementara ini, kami masih mengumpulkan bahan keterangan dulu,” tandasnya. [mb1]

Keterangan Foto : Salah satu pelajar saat dirawat di Puskesmas. [mb1/bhirawa]

Tags: