200 Ton Beras Disiapkan untuk Operasi Pasar

Tenaga angkut menyiapkan beras yang akan digunakan Operasi Pasar di Gudang Bulog Gunung Genangan, Mojokerto, Kamis (26/5) kemarin. [kariyadi/bhirawa

Tenaga angkut menyiapkan beras yang akan digunakan Operasi Pasar di Gudang Bulog Gunung Genangan, Mojokerto, Kamis (26/5) kemarin. [kariyadi/bhirawa

Kab Mojokerto, Beras
Perum Bulog Sub Divisi Regional II Surabaya menyiapkan 200 ton beras kelas medium dan premium untuk dijual murah dalam Operasi Pasar (OP) di sejumlah titik di wilayah Mojokerto dan Jombang. Langkah ini ditempuh sebagai upaya mensetabilkan harga kebutuhan pokok itu menjelang Ramahan dan Lebaran tahun ini.
Dalam OP yang bakal digelar sebulan penuh ini, Bulog juga menggerojok 15 ton gula, 5 ton terigu, 80 ribu liter minyak goreng dan juga bawang merah serta bawang putih.
”Kami bekerja sama dengan Dinkoperindag Kota dan Kab Mojokerto serta Jombang. Tujuannya untuk menstabilkan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako). Diharapkkan OP ini mampu menyeimbangi harga di pasar yang biasanya naik saat jelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri,” ujar Norman Susilo, Kepala Bulog Sub Divre II Surabaya Selatan, Kamis (26/5) kemarin.
Untuk masing-masing daerah Bulog menyediakan dua titik di dua pasar, dan ditambah armada yang mobile. Untuk yang mobile nanti berada di kelurahan, kecamatan, perumahan dan toko-toko yang ditentukan Disperindag Kabupaten atau Kota.
Kabulog juga menambahkan, OP digelar mulai tanggal 1 hingga 30 Juni 2016. Lima komoditi yang dijual, harganya dipastikan jauh dibawah rata-rata harga pasaran. Komoditi beras misalnya, untuk kelas medium, dilepas dengan harga Rp7.900 dan kelas premium hanya Rp8.750.
”Semuanya dijual murah, gula saja yang dipasaran sekarang sudah tembus Rp16 ribu per kilogram, di tempat kami hanya Rp13.500 hingga Rp14.500 per kilogramnya. Pun demikian dengan bawang merah dan bawang putih, kita lepas hanya Rp25 ribu saja perkilogramnya,” ujar Norman.
Norman menyebut, OP Ramadan tahun ini, jumlahnya tak jauh beda dengan tahun lalu. Utamanya untuk tiga komoditi, yakni gula, tepung terigu dan minyak goreng.
”Stok beras jenis medium terhitung masih sangat aman untuk kebutuhan 20 bulan kedepan,” pungkas Norman.
Terpisah Kepala Diskoperindag Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo menyebutkan, ada dua lokasi yang ditentukan untuk OP di wilayah Kota Mojokerto. Lokasi pertama di pasar tradisional Prajurit Kulon dan Pasar Tanjung. [kar]

Tags: