200 Warga Sidoarjo Mati Kena HIV/AIDS

Pemenang-Lomba-PosterSidoarjo, Bhirawa
Data Dinas Kesehatan Sidoarjo, sampai Desember 2013 jumlah warga Sidoarjo yang termasuk Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) sebanyak 1.709. Sedangkan yang meningga sebanyak  200 orang. Ini membuat ODHA di Sidoarjo di tingkat Prov Jatim berada pada peringkat tiga dari atas.
Menurut Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Kab Sidoarjo, Drs M Asrofi MM, banyaknya penderita HIV/AIDS di Sidoarjo membuat dilematis. Pertama prihatin, karena jumlahnya yang banyak. Kedua bersyukur karena cepat bisa diketahui.
”Karena bila tak cepat dketahui maka penularan ini akan semakin banyak dan bisa-bisa tak terkendali,” ujar Drs M Asrofi MM, disela-sela kegiatan seminar peran warga peduli AIDS dalam pencegahan
penanggulangan HIV/AIDS di Sidoarjo, Jum at (29/8) kemarin, di Ruang Delta Karya Setda Sidoarjo.
Menurut Asrofi, karena penyakit HIV ini belum ditemukan obatnya sehingga banyak penderita tak bisa tertolong. Ibu dan anak yang tertular juga tak bisa ditolong. Untuk sementara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan dengan melakukan deteksi dini. Sehingga perlu sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Untuk mencegah penyakit ini, diakui Asrofi, tak semudah membalikan tangan. Sehingga SKPD terkait mengalokasi anggaran untuk melaksana rencana tahunannya. Agar bisa memutus mata rantai penularan. ”Supaya banyak warga yang bisa diselamatkan,” kata Asrofi.
Sekretaris Komisi Penanggulan AIDS (KPA)  Sidoarjo, Hariadi Purwantoro, menyampaikan seminar  ini  dilakukan  untuk pencegahan dan evaluasi di kondisi HIV/AIDS Sidoarjo. Maka pihaknya harus banyak
menghimpun informasi terkait HIV/AIDS di Sidoarjo.
Peserta yang diundang diantaranya SKPD terkait, Kasi Kesos Kecamatan, sejumlah Puskesmas tertentu yang termasuk banyak penderita HIV/AIDS seperti Porong, Waru, Taman dan Sidoarjo, serta warga peduli HIV/AIDS di Sidoarjo. [ali]

Rate this article!
Tags: