2014, Pembangunan Infrastruktur Mulai Terealisasi

maryaji-mmTulungagung, Bhirawa
Era kepemimpinan pasangan Bupati Syahri Mulyo dan Wabup Maryoto Birowo (SahTo) ‘menuai’  kritik dan cibiran.  Banyak masyarakat  menganggap Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung  ini lamban dalam menjalankan roda kepemerintahan.   Sehingga,  pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Tulungagung  banyak yang belum tertangani. Akibatnya, pembangunan infrastruktur seperti,  jalan  dan jembatan  rusak belum tersentuh pembangunan,  selain itu kabarnya, anggaran pembangunan juga belum dimiliki.
Kendati demikian,  kritikan serta cibiran masyarakat  tak membuat pasangan SahTo surut dalam menjalankan amanah.  Bahkan,  cibiran dan kritakan itu tetap ditanggapinya dengan senyum serta ditanggapinya dengan bijak.  Malahan,  dengan munculnya cibiran maupun kritikan itu menjadikan  semangat dan modal bagi pasangan  SahTo menata Tulungagung kedepan semakin lebih baik lagi.  ”Menyikapi masalah kita harus positif thinking saja,” kata Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE MSi melalui Kabag Humas Drs Marjadji pada Bhirawa.
Diakui Marjadji, jalan rusak di wilayah Tulungagung sekitar 819,5 Km, belum lagi beberapa jembatan juga mengalami hal yang sama. Sementara pasca dilantiknya Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo pada 30 April 2013 lalu,   APBD sudah berjalan, sehingga pasangan SahTo  tidak bisa berbuat banyak.
”Namun masyarakat tidak perlu resah,  tetap sabar karena proses pembangunan harus melalui lelang. Alhamdulillah, tahun 2014 ini, kami akan sudah sebagian meneruskan pembangunan yang sempat terhenti tersebut,” ujarnya.
Ditambahkan Marjadji, pada 2013,  pasangan Sahto baru mampu  membangun jalan  sepanjang 12 km saja.  Karena,    pasangan yang juga asli putra daerah ini pasca dilantik, anggaran 2013 sudah berjalan saat era kepemimpinan Bupati Heru Tjahjono dan Wabup Moch Atiyah.  Sehingga,  sangat wajar bila pembangunan jalan serta jembatan itu belum mampu teratasi oleh pasangan tersebut.  Namun,   seering jalannya waktu   pasangan ini bakal memberi bukti dan tak sekedar janji.
”Sangat wajar bila pada 2013 hanya mampu membangun jalan sepanjang 12 km saja.  Yang pasti,  awal anggaran 2013 bukan era SahTo yang menetapkan dan beliaunya hanya meneruskaan  program yang lama.  Yang terpenting,  pada 2014 ini anggaran untuk pembangunan jalan sudah ada dan tinggal nunggu proses lelang saja,”katanya.
Masih kata Marjadji,  anggaran untuk  pembangunan jalan untuk tahun 2014  berkisar Rp85 miliar lebih.  Akan tetapi,  proses pembangunan jalan  baru tentunya pihak Pemkab Tulungagung akan tetap lebih exstra hat-hati dalam proses lelang.
”Kita tetap akan ikuti aturan sesuai proses lelang dan pastinya kami tidak ingin terjabak masalah.    Apalagi saat ini kalau menyalahi aturan,  resikonya sangat berat.  Yang pasti,  saat ini pembangunan jalan sudah ada yang dimulai dan ini sebuah bukti,” papar mantan Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Pemkab  Tulungagung ini.
Sementara prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih pasangan SahTo dalam kurun satu tahun ini,  yakni mulai dari tingkat provinsi hingga nasional diantaranya adalah; Adipura Kencana kedua  tahun 2013,  Penghargaan Kab Tulungagung layak anak tahun 2013, Predikat untuk Unit Pelayanan Publik Percontohan Tingkat Jatim 2013, Penghargaan Adiwiyata Tingkat Mandiri 2013,  Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian,  Penghargaan Laporan Akuntabiltas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) Kategori CC,    Juara dua Lomba HIPPA Berprestasi tingkat  provinsi Jatim,  Wahana Tata Nugraha (WTN) Kategori Kota Sedang  serta Penghargaan terbaik dua Kategori kabupaten sub bidang penyelenggaraan jalan dan jembatan 2013. [adi-bersambung]

Keterangan Foto : Kabag Humas Drs Marjadji

Tags: