2015, Jalan di Jombang Renggut 191 Nyawa

Truk Hantam Sepeda Motor dua korban meninggal.

Truk Hantam Sepeda Motor dua korban meninggal.

Pelajar Menyumbang Kecelakaan Terbesar
Jombang, Bhirawa
Angka kecelakaan di kabupaten Jombang dalam kurun dua tahun terakhir meningkat tajam. Bahkan selama 2015 saja kecelakaan di jalan raya ini mencapai 1.072 kasus dengan korban meninggal sebanyak 191 orang.
Selama 2015 Jalan Di Jombang Renggut 191 NyawaAngka kecelakaan di kabupaten Jombang dalam kurun dua tahun terakhir meningkat tajam. Bahkan selama 2015 saja kecelakaan di jalan raya ini mencapai 1.072 kasus dengan korban meninggal sebanyak 191 orang.
Korban terakhir yang meninggal adalah, pasangan suami istri Iskandar (70) dan Siti Maksodah (60) warga Dusun Kepuhpandak Desa Sidowarek Kecamatan Ngoro, keduanya tewas di lokasi kejadian setelah dihantam truk yang dikemudikan Sukamto (41) warga Dusun Belut Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto dari arah yang berlawanan saat melintas di di Jalan Raya Jombang – Ngoro, tepatnya di Desa Puton Kecamatan Diwek, Kamis (4/2) sekitar pukul 05.30.WIB.
Sebelumnya Kecalakaan maut terjadi di Jalan Jogoloyo Jogoroto Jombang, Jumat (8/1/2016) sekitar pukul 10.30WIB . Sebuah mobil jenis sedan yang disopiri Firdaus Himawan (45) salah satu PNS di Jombang menabrak motor hingga mengakibatkan satu korban meninggal. Korban meninggal seorang perempuan warga Tuban yang berboncengan dengan suaminya, Yudo Iswanto.
Kepala Unit Laka Lantas Satlantas Polres Jombang, Ipda Trisulo Hadi, membeberkan,  angka kecelakaan pada 2015 meningkat tajam dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 jumlah kasus kecelakaan yang terjadi mencapai 861 kasus dengan korban meninggal 149 orang.” Dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 1072 dengan korban meninggal mencapai 191 orang,”bebernya mengungkapkan.
Dikatakannya, total nyawa yang meninggal akibat kevelakaan di jalan raya dua tahun terakhir mencapai 340  orang.  Meningkatnya angka kematian akibat  kecelakaan lalu lintas ini, disebabkan beberapa factor.”Seperti factor alam, factor infrastruktur jalan dan juga factor kendaraan dan juga kesalahan manusia  atau (human eror),”tambahnya.
Namun, lanjut perwira pertama ini, yang paling dominan menyebabkan angka kematian laka lantas meningkat adalah factor  kesalahan manusia  atau (human eror) . Sebab menurutnya, factor ini disebabkan oleh pengendaranya sediri. “ Banyak pengendara yang tidak menggunakan kelengkapan saat berkendara di jalanan. Inilah yang mengakibatkan angka kematian dari tahun ke tahun meningkat.”imbuhnya.
Trisusilo menambahakan, naiknya angka kecelakaan lalu lintas juga di dominasi para pengguna kendaraan dari kalangan pelajar. Dikatakannya, selama dua tahun terakhir, pelajar menyumbang 559 kasus kecelakaan di Kabupaten Jombang. “ Pada tahun 2014 lalu, kecelakaan yang melibatkan pelajar hanya sebanyak 240 kasus namun pada tahun 2015 kemarin kecelakaan yang melibatkan pelajar mencapai 319 kasus.”pungkasnya. [rur]

Tags: