2015, Pendapatan PDAM Situbondo Lampaui Target

Direktur PDAM Tirta Baluran, Situbondo, Jamal Fajri, saat memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi, pada acara HUT ke 25, kemarin. [sawawi]

Direktur PDAM Tirta Baluran, Situbondo, Jamal Fajri, saat memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi, pada acara HUT ke 25, kemarin. [sawawi]

Dari Rp 350 Juta, Kini Mampu Setor PAD Rp 700 Juta
Situbondo, Bhirawa
Tepat 28 Maret 2016 kemarin, Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Baluran, Situbondo memasuki usia perak, 25 tahun. Dibawah komando Jamal Fajri, sebagai Direktur PDAM Situbondo, BUMD milik Pemkab Situbondo itu mampu mengukir prestasi yang sangat membanggakan.
Hal itu itu tertuang dari angka pendapatan Rp 1,11 miliar pada tahun 2012 lalu, kini PDAM mampu melampaui target hingga angka 1,17 miliar rupiah. Sebuah angka pendapatan yang cukup fantastis untuk ukuran Kabupaten Situbondo yang merupakan Kota kecil di Provinsi Jatim.
Menurut Direktur PDAM Situbondo, Jamal Fajri, perolehan pendapatan berhasil dicapai berkat adanya kekompakan dan kerjasama dari seluruh pegawai PDAM Tirta Baluran Situbondo sehingg mampu menyetor PAD dengan melampaui target. Semula, kata Jamal, PDAM di target menyetor ke PAD sebesar 350 juta, kini sudah mencapai 690 juta. “Keberhasilan Itu tercapai, dengan membentuk tim pengendali mutu bernama K-3 (kualitas, kuantitas dan kontinyuitas),” tegas Jamal Fajri usai acara kemarin.
Masih kata Jamal, dengan pola K-3 itu ia akan menekan kualitas air yang jelek menjadi air yang bagus. Sebab, ungkap dia, secara otomatis masyarakat tidak akan membeli air jika kualitas atau kuantitas air ditiap tiap lokasi tidak baik. Maka dari itu, terang Jamal, ditahun 2016 ini, pihaknya akan memberi solusi dengan memperbanyak sambungan rumah dan memberikan discon penyambungan baru bagi kalangan warga miskin.  “Namun untuk biaya rekening tiap bulannya, kami tidak memberikan discount. Artinya kami memberlakukan tarif yang sama. Sebab itu sudah ada hitungannya,” papar Jamal Fajri.
Jamal menambahkan, khusus untuk permintaan tambahan unit PDAM, yang sampai saat ini masih menyisakan 6 Kecamatan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab Situbondo. Sebab, urai Jamal, usulan pendirian Unit baru PDAM itu, merupakan wewenang penuh Pemkab Situbondo melalui usulan ke Pemprov Jatim. Setelah usulan itu dsetujui, kata Jamal, baru diserahkan kepada PDAM Situbondo untuk operasionalkan. “Jumlah pelanggan PDAM kini naik 3 ribu pelanggan dari semula 24 ribu sudah bertambah menjadi 27 ribu pelanggan. Tumbuhnya angka itu didapat dari promo saat HUT RI, Harjakasi maupun HUT PDAM,” papar Jamal.
Disisi lain, angka kebocoran PDAM Situbondo, menurut Jamal, dari hari kehari terus ditekan sesuai arahan Bupati Situbondo melalui Asisten II Setkab, Akhmad Sugiarto. Kata Modot-panggilan akrab Akhmad Sugiarto-PDAM Situbondo diminta agar bisa memenuhi jumlah angka nasional sebesar 20 persen dari angka kebocoran sebesar 24 persen, menjadi 15 persen.
“Terus terang soal kebocoran air ini, kami terus menekan sekecil mungkin. Rata rata penyebab kebocoran dipicu oleh pemadaman listrik secara mendadak, waterham, dampak kegiatan masyarakat dan proyek drainase,” pungkas Jamal.
Data Bhirawa menyebutkan, dalam HUT ke 25 tahun tampak berjalan sangat meriah, pagi kemarin. Hadir diantaranya, Forpimda, sejumlah pimpinan SKPD, para Camat, perwakilan pelanggan dan seluruh pegawai PDAM Situbondo. Sebelum acara ditutup, Asisten II Pemkab bersama Direktur PDAM, memberikan penghargaan kepada karyawan teladan (Misnayoto), karyawan berprestasi dari Unit Panarukan dan pemberian hadiah utama berupa umroh kepada salah satu pelanggan bernama Atmo Sukardi asal Jalan Basuki Rahmad Situbondo. [awi]

Tags: