2016, Investasi Jatim Serap 633.353 Tenaga Kerja

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
DPRD Jatim mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Pasalnya, hingga akhir  2016, tercatat total realisasi investasi sampai dengan triwulan III 2016 sebesar Rp 118,38 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar 10,33% dibanding 2015 yang tercatat Rp 107,29 triliun.
Anggota Komisi C DPRD Jatim Irwan Setiawan menegaskan  untuk PMA (Penanaman Modal Asing) tercatat ada 423 proyek  dengan total investasi Rp 21,33 triliun dan menyerap 35.786 tenaga kerja. Sedangkan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) tercatat ada 435 proyek dengan total investasi Rp 38,81 triliun dan menyerap 49.247 tenaga kerja. Sehingga total realisasi investasi untuk PMA dan PMDN sebanyak 858 proyek dengan total investasi Rp 60,14 triliun dan menyerap 85.033 tenaga kerja.
“Yang cukup menonjol adalah realisasi investasi PMDN non fasilitas  sebanyak 108.804 unit usaha dengan total Rp 58,24 trilun dan menyerap 548.320 tenaga kerja. Sehingga total realisasi sampai dengan triwulan III 2016 berhasil menyerap 633.353 tenaga kerja,” terang politisi PKS yang akrab disapa Kang Irwan itu, Selasa (17/1).
Irwan mengungkapkan bidang usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja pada PMDN non fasilitas adalah perdagangan, yakni sebanyak 252.158 orang. Berikutnya bidang usaha pertanian sebanyak 142.461orang tenaga kerja.
Bondowoso menempati kabupaten yang menyumbang tenaga kerja tertinggi pada PMDN non fasilitas sebanyak 182.313 orang tenaga kerja, berikutnya Kota Surabaya sebanyak 135.874 orang tenaga kerja.
“Hasil di 2016 ini cukup menggembirakan, karena itu saya mendorong agar kinerja  realisasi investasi bisa terus ditingkatkan pada 2017. Kegiatan promosi investasi Jawa Timur juga harus semakin ditingkatkan. Saya juga berharap iklim politik di Jawa Timur tetap kondusif, sebab iklim investasi tentunya akan kondusif pula,” pungkas anggota dewan asal Dapil Jatim III tersebut. [cty]

Tags: