Bandara Trunojoyo Sumenep akan menghapus rute Sumenep-Jember mulai tahun depan. Sedangkan rute Sumenep-Surabaya tetap ada dengan frekuensi penerbangan dua kali seminggu.
Sumenep, Bhirawa
Rute penerbangan perintis yang melewati Bandara Trunojoyo Sumenep yang pada tahun ini melayani Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Jember, pada 2016 bakal dievaluasi rute pelayanannya. Bandara Trunojoyo nantinya hanya mengoperasikan rute Sumenep-Surabaya, sedangkan rute Sumenep-Jember akan ditiadakan.
“Sesuai hasil evaluasi internal terhadap penumpang di rute Sumenep-Jember itu memang sangat minim, bahkan sering terjadi tidak ada penumpang. Meski pun ada penumpang tetapi di bawah 20 persen dari kapasitas pesawat,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep Wahyu Siswoyo, Rabu (16/12).
Menurut Wahyu, meski penerbangan keperintisan yang melewati Bandara Trunojoyo Sumenep itu tinggal satu rute yakni Sumenep-Surabaya, tapi pihaknya tetap menjadwalkan penerbangan 2 kali dalam seminggu. “Kalau jadwal penerbangannya tetap dua kali seminggu, sama dengan 2015,” ucapnya.
Sementara estimasi tarif tiket pada 2016, diperkirakan akan sama dengan tahun ini yakni Rp 237 ribu per penumpang. “Kalau tarif tiketnya tetap sama dengan tahun ini, jadi tidak sampai menaikkan harga tiket,” tegasnya.
Bandara Trunojoyo Sumenep memiliki panjang run way 1.160 meter. Sedangkan fasilitas pendukung terus dilakukan peningkatan hingga memenuhi bandara yang bisa beroperasi secara komersil, tidak hanya menjadi bandara perintis. “Selama ini, selain dilalui pesawat keperintisan, Bandara Trunojoyo juga menjadi tempat latihan siswa sekolah penerbangan,”imbuhnya.
Pada 2016, landas pacu Bandara Trunojoyo itu bakal diperpanjang hingga 1.600 meter dan lebar 30 meter serta dibangun tempat parkir pesawat. Kalau sudah ada perpanjangan landas pacu, bandara pelat merah ini dapat dilalui pesawat jenis ATR 72. [sul]
