Rusunawa Dandangan Kota Kediri
Kota Kediri, Bhirawa
Setelah lama mangkrak dan tak terurus, bangunan Rumah Susun Sistim Sewa (Rusunawa) Dandangan, Kota Kediri pada awal tahun 2016 ini akan segera dimanfaatkan, tinggal menunggu fasilitas air. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Kediri Apip Permana mengatakan, pada tahap awal difungsikan nya Rusunawa Dagangan ini pada tahap awalbaru dua twin blok atau sebanyak 196 unit kamar dari jumlah kamar 495 unit.
“Pemanfaatan rusunawa hanya tinggal menunggu fasilitas air saja. Sesuai rencana, pada akhir semester atau bulan Maret, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan dana bantuan untuk pengeboran air sebagai fasilitas umum utama di rusunawa,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, jika Rusunawa ini diperuntukkan masyarakat miskin yang ada di Kota Kediri. “Untuk Penyewa sendiri diutamakan warga miskin dari sekitar rusunawa diantara di Kelurahan Semampir, Dandangan, Balowerti dan Ngadirejo. Sementara besar kamar hanya cukup untuk keluarga ideal yang terdiri, ayah, ibu dengan dua anak,” terangnya.
Untuk diketahui, Rusunawa telah mulai dikerjakan pada 2011 dan 2012 , rusunawa ini merupakan proyek pemerintah pusat yang berdiri diatas lahan bekas kas Kelurahan Dandangan Kota Kediri. Bangunan yang terdiri dari lima twin blok atau berisi 495 unit kamar ini berharga Rp 58 miliar.
Sementara itu, sesuai dengan Perda Rusunawa, tarif retribusinya rusunawa dilakukan secara bulanan.Namun tarif untuk setiap lantai bakal berbeda-beda. Karena lantai yang ada di bawah tarifnya lebih mahal dibanding lantai yang ada di atasnya.
Seperti tarif untuk lantai 1 dan lantai 2 sebesar Rp 120.000/bulan. Sementara tarif sewa untuk lantai 3 dan lantai 4 sebesar Rp 110.000/bulan dan lantai 5 tarifnya ditentukan Rp 100.000/bulan. Untuk ruang komersial yang ada di lantai 1 tarifnya ditentukan Rp 127.500/bulan. Tarif retribusi ini tidak termasuk biaya rekening air dan listrik. [van]
