Pemerintah akan mulai memperbaiki kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan melakukan rekrutmen secara khusus mulai 2017 ini. Rekrutmen akan fokus pada lulusan terbaik dengan IPK cumlaude, serta dari perguruan tinggi yang memiliki akreditasi A.
Pemprov, Bhirawa
Pemerintah akan mulai memperbaiki kualitas PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan melakukan rekrutmen secara khusus mulai 2017 ini. Rekrutmen akan fokus pada lulusan terbaik dengan IPK cumlaude, serta dari perguruan tinggi yang memiliki akreditasi A.
“Rekrutmen tidak akan dilakukan secara massal melainkan akan mengambil ASN dari formasi khusus yakni lulusan sekolah pendidikan kedinasan serta dari lulusan perguruan tinggi dengan akreditasi A,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Asman Abnur saat di kantor Gubernur Jatim kemarin.
Dengan model rekrutmen khusus, Asman berharap ASN akan memiliki integritas tinggi, cakap, serta memiliki kemampuan yang unggul sehingga bisa menguntungkan masyarakat secara luas. Dia mengatakan, kemampuan ASN di Indonesia saat ini masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Dengan rekrutmen khusus ini, maka kemampuan ASN dengan sendirinya akan meningkat.
Sementara itu, terkait banyaknya dugaan pejabat titipan saat mutasi di daerah, Asman juga mengatakan jika Kementerian PAN dan RB saat ini telah menjalin kerjasama dengan BKN untuk melakukan pengawasan.
“Kepala daerah tidak boleh lagi memberikan hak khusus bagi tim suksesnya. Pengangkatan jabatan harus dilakukan dengan transparan dan diberikan kepada pejabat yang benar-benar mampu dibidangkanya,” katanya.
Menurut dia, pelayanan publik saat ini masih menjadi sorotan khusus baginya. Untuk itu, ia memiliki impian untuk bisa membangun mall pelayanan publik guna mempermudah proses pelayanan pemerintah kepada masyarakat dengan cara yang cepat dan mudah.
“Kami ingin membuat mal pelayanan publik seperti yang telah dilakukan oleh pemerintah Azerbaijan. Sekarang sudah tidak musim lagi untuk mengurus sesuatu harus janjian dan ketemu si A atau si B di OPD. Itu cara kuno,” katanya.
Ia menjelaskan, konsep mal pelayanan publik yakni dengan membuka layanan di mal yang tetap buka dan melayani masyarakat di hari libur seperti Sabtu dan Minggu. “Sambil jalan-jalan ke mal, masyarakat bisa juga mengurus perizinan atau yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung, bahkan di hari libur,” ungkapnya.
Asman menuturkan, konsep mal pelayanan publik di Azerbaijan cukup bagus. “Pak Bupati Sidoarjo (Saifulillah) sudah pernah kesana bareng saya. Konsep yang telah dilakukan pemerintah Azerbaijan itu bisa menjadi bentuk reformasi birokrasi yang masih terkesan rumit menjadi lebih mudah,” tuturnya. [iib]
