2017, Target Pengadaan Beras Bulog Jember Turun

Target pengadaan beras dan gabah setara beras di Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional (Bulog Subdivre) XI Jember turun 5.000 ton.

Target pengadaan beras dan gabah setara beras di Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional (Bulog Subdivre) XI Jember turun 5.000 ton.

Jember, Bhirawa
Target pengadaan beras dan gabah setara beras di Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional (Bulog Subdivre) XI Jember turun 5.000 ton. Pada tahun 2017 ini, Bulog Jember hanya ditarget menyerap beras Public Service Obligation (PSO) dari petani sebanyak 70.000 ton.
Kepala Bulog Subdivre XI Jember Khozin mengatakan, pada tahun 2016, Bulog Jember ditarget sebanyak 75.000 ton dan terealisasi sebanyak 55.000 ton atau setara 73 persen.
“Tahun ini targetnya turun. Target itu sudah ditentukan oleh Bulog pusat. Saya tidak tahu pertimbangan nya apa. Apakah itu karena realisasi kami (Jember) yang tidak sampai 100 persen atau ada faktor yang lain,” kata Khozin, Rabu (4/1).
Meski demikian, lanjut Khozin, pihaknya berbangga diri dengan serapan Beras pada tahun 2016 lalu. Dia beralasan, secara prosentase, realisasi pengadaannya lebih tinggi dibandingkan tiga tahun sebelumnya. “Sejak tahun 2013 lalu, realisasi pengadaan hanya sekitar 50 persen sampai 60 persen,” ucapnya.
Khozin menambahkan, pihaknya akan segera melakukan pengadaan beras pada awal tahun 2017 ini. Hal itu untuk menjamin tingginya prosentase realisasi pengadaan pada akhir tahun.
“Pedoman yang kami gunakan tetap Inpres (Instruksi Presiden) nomor 5 tahun 2015. Karena sebelum ada Inpres baru, maka kami tetap gunakan Inpres yang lama,” tuturnya.
Berdasarkan aturan itu, Gabah Kering Sawah (GKS) dihargai Bulog sebesar Rp 3.700 per kilogram, Gabah Kering Giling (GKG) Rp 4.650 per kilogram dan beras Rp 7.300 per kilogram. [efi]

Tags: