2017, Target Tiga Juta Pelanggan 4G

Perluas jangkauan jaringan untuk tingkatkan jumlah pelanggan 4G.

Surabaya, Bhirawa
PT XL Axiata Tbk terus melakukan pengembangan jaringan 4G untuk meningkatkan jumlah pelanggan 4G LTE. Bahkan di tahun ini pihaknya mentargetkan tiga juta pelanggan 4G LTE untuk wilayah Jatim.
Menurut Vice President XL East Region, Desy Sari Dewi saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (5/2) mengungkapkan di bandingkan tahun 2016 lalu, pelanggan masih terealisasi sebanyak 1,5 juta pelanggan selain itu jangkauan 4G XL masih belum menjangkau semua kabupaten dan kota di Jatim.
“Dari seluruh wilayah Jatim baru sekitar 70% hingga akhir tahun 2016 lalu, tahun ini targetnya bisa mencapai lebih dari 90 persen,” ujar Desi.
Desi menambahkan, penetrasi layanan 4G di Jatim secara keseluruhan masih kecil, hanya sekitar 20 persen. “Hingga akhir 2016, lebih dari 350 kota/kabupaten telah terjangkau layanan 3G dan hampir 100 kota/area terlayani 4G LTE. Berarti 91% populasi Indonesia telah terlayani oleh layanan 3G XL. Untuk jaringan 4G LTE telah menjangkau 53% populasi, Sementara total jaringan 2G menjangkau 93% populasi,” jelasnya.
Sementara itu ada beberapa daerah yang belum terjangkau jaringan 4G XL diantaranya Blitar dan Kediri. Ditargetkan sebelum Lebaran, semua daerah yang ada di utara dan selatan Jatim akan terlayani jaringan 4G.
Untuk itu XL akan terus berinovasi dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan 4G LTE dengan implementasi BTS 4.5G ready yang akan mendukung teknologi 4.5G tanpa perlu upgrade BTS.
Teknologi 4×4 MIMO dengan menggandakan jumlah cabang antena BTS dari 2×2 menjadi 4×4 telah diimplentasikan di Jabotabek, Bandung, kota-kota di Jawa Tengah, DIY, Surabaya dan Denpasar serta memberikan manfaat kenaikan kecepatan data, kekuatan penetrasi sinyal dan kestabilan akses data,” terangnya.
BTS 4.5G ready sendiri juga sudah mendukung teknologi high modulation 256 QAM yang akan menaikkan kecepatan layanan data 30% di atas jaringan 4G. Bahkan BTS 4G LTE XL juga sudah siap untuk implementasi penggabungan frekuensi LTE 1800 MHz dengan LTE  2100 MHz.
“Akan mulai diimplementasikan bila teknologi netral di 2100 MHz sudah diberikan ijin oleh pemerintah guna memberikan kapasitas yang lebih besar pada layanan data yang meningkat tajam dari tahun ke tahun,” tandasnya. [riq]

Rate this article!
Tags: