Direktur Marketing PT. Istana Argo Kencana (SANKEN), Teddy Tjan dan Menteri Perdagangan RI, Enggartiasti Lukita saat membuka jalan sehat Sanken.
Surabaya, Bhirawa
Pertumbuhan bisnis Sanken di tahun 2015 hingga 2016 mencapai 15%, untuk 2017 ini hingga akhir tahun ini PT. Istana Argo Kencana (SANKEN)berharap bisa tumbuh hingga 20%
“Pertumbuhan bisnis Sanken hingga kini memang banyak disumbang dari produk lemari es sebesar 18%, lalu mesin cuci 12% dan dispenser berkontribusi 11% di tahun 2016 lalu. Dan jangan khawatir, produk Sanken sudah memenuhi standard TKDN (tingkat Kandungan Dalam Negeri 100 persen di produk Mesin cuci, Lemari es dan dispenser,” ungkap Direktur Marketing Sanken, Teddy Tjan, Selasa (7/2) kemarin.
Teddy menambahkan untuk produk speaker active terbaru ini mengusung TKDN hingga 90% yang didistribusikan kepada 4 ribu dealer se Indonesia. Untuk kontribusi total produk dari Sanken di area Jabodetabek mencpai 36%, sedangkan Jawa, Bali Nusra mencapai 15% dan sisa didaerah lain di tahun 2016.
“Untuk menjaga kestabilan ekonomi rakyat, kami mengimbau supaya masyarakat Indonesia memakai produk dari Sanken yang merupakan produk asli Indonesia. Sanken sudah diakui sejak 20 tahun lalu di Indonesia akan produk elektronik handal dengan harga hemat,” tegas Teddy.
Untuk itu PT. Istana Argo Kencana (SANKEN) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan juga Media Indonesia menggelar even Jalan Sehat dengan tema ‘Cinta 100% Produk Indonesia’ yang dilanjutkan senam aerobik dan berbagai macam Pameran sebagai cara untuk lebih dekat dengan konsumen Sanken.
Dalam event tersebut juga turut mengundang 40 peserta UKM dan untuk jalan sehatnya juga diikuti sekitar 9 ribu peserta untuk memperebutkan hadiah menarik melalui door prize yang sediakan.
Selain para UKM bisa menjajakan produk olahan asli Indonesia juga sekaligus memperkenalkan produk baru berupa Speaker Active SMM 7000 dan SMM 8000 dengan PMPO 150.000 watt. [riq]
