2017, Trem dan Angkutan Pendukung Disiapkan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Proyek Angkutan Massal Cepat (AMC) di Kota Surabaya sudah memasuki tahap pelelangan pembangunan paket rolling stock atau rangkaian kereta. Trem dan angkutan pendukung baru siap diperkirakan pada 2017 nanti.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajad mengatakan Kementrian Perhubungan juga sedang melelang pengerjaannya. Pada 2017 trem sudah mulai beroperasi dan telah didukung transportasi pendukungnya.
“Kami terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan dalam hal pengadaan transportasi pendukung yaitu trunk dan feeder,” katanya saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (3/2) kemarin.
Ia menjelaskan, trunk yang berupa bus besar akan menjadi transportasi penghubung jarak panjang dari Terminal Purabaya ke Tanjung Perak. Sementara, feeder dengan ukuran lebih kecil akan melengkapi transportasi penghubung di Jalan Lingkar Luar Timur atau Middle East Ring Road (MERR).
“Sepertinya sudah dianggarkan di APBN untuk pengadaan trunk yang low deck. Pemerintah pusat bahkan telah menawarkan bantuan dari negara donor untuk pembangunannya,” terang Irvan.
Transportasi trem, menurut irvan, menggunakan jalur kereta reaktiviasi. Kategori angkutan ini termasuk dalam kategori angkutan perintis. Pemkot Surabaya pun mempunyai enam strategi makro transportasi Surabaya yang masih dalam proses pemberlakuan.
“Angkutan massal yang terdiri dari Mass Rapid Transportation atau subway dan keretanya. Dan pembatasan lalu lintas, ini dilakukan dengan pembatasan motor, jalan berbayar, manajemen parkir, dan fasilitas gedung parkir,” jelasnya.
Namun, menurutnya pembatasan kendaraan dan jalan berbayar masih menunggu transportasi massal siap digunakan. Selain itu, kapasitas jaringan jalan, yang antara lain mengoptimalkan Intelligent Transport System (ITS) yang kini sudah diterapkan di 80 simpang dari total 131 simpang di Surabaya.
“Pelebaran jalan frontage road juga sudah berkembang. Pedestrian dan jalur sepeda sudah ada. Sedangkan yang akan dilakukan adalah pengembangan jaringan jalan baru,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk tertib berlalu lintas Dishub telah melakukan sosialisasi hingga ke sekolah, bahkan sampai ke kurikulum. Tidak hanya itu, Dishub juga akan menginisiasi Taman Lalu Lintas.
“Penegakan hukum, penilangan oleh kepolisian sudah dilakukan setiap hari. Sedangkan sanksi penderekan mobil yang akan diterapkan masih menunggu Peraturan Daerah yang ditargetkan tahun ini selesai. Sehingga untuk sementara Dishub menggembosi mobil,” tambahnya. [geh]

Tags: