2018, Penerima PKH di Jatim Bakal Bertambah 560 Ribu

Foto Ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberi bantuan kepada 2,7 juta penerima bantuan pangan. Total dana untuk Program Keluarga Harapan (PKH) adalah Rp 6,41 triliun. Saat ini Kementerian Sosial melakukan bimbingan pemantapan untuk pendampingi dan operator  PKH, sehingga nantinya harus siap memberi pendampingan bagi penerima pangan.
Menurut Khofifah, secara nasional tahun depan jumlah penerima PKH naik dari 6 juta menjadi 10 juta penerima. Diharapkan seluruh penerima PKH dapat menerima bantuan pangan. Di Jatim kota yang sudah menerima bantuan pangan ada sembilan kota, dan secara nasional ada 44 kota. “Tahun depan di Jatim ada kenaikan 560 ribu  penerima. Tambahan 4 juta tersebut termasuk tambahan 560 ribu penerima ini,” kata Khofifah usai pembukaan bimbingan pemantapan untuk pendamping dan operator  PKH di Surabaya, Rabu (13/9).
Ke depan kabupaten/kota di Jatim direncanakan dapat menerima bantuan pangan lantaran semua terkonsepsi. Kementerian Sosial merencanakan ada 98 kota dan 118 kabupaten yang menerima bantuan pangan secara nasional. “Yang menentukan kabupaten/kota penerima bantuan adalah Bapemas,” kata Ketua Umum Muslimat NU tersebut.
Khofifah menyebut pendamping PKH adalah pendamping yang khusus mendampingi  penerima PKH. Mereka bertugas menyiapkan family development yakni memberi dedikasi penerima bantuan. Seperti halnya mendampingi ibu hamil untuk pemeriksakan diri 3-4 kali selama kehamilan. Bagi masyarakat yang memiliki bayi balita harus dipastikan sudah diberikan imunisasi lengkap, dan bagi yang memiliki anak SD,SMP dan SMA harus dipastikan anak penerima bantuan tidak membolos tidak lebih 15 persen. “Tugas pendamping PKH mengkroscek setiap bulan. Tiap harinya bekerja selama delapan jam,” ujarnya. [cty]

Tags: