foto ilustrasi
Sumenep, Bhirawa
Calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2018 di Kabupaten Sumenep akan bertambah sebanyak 31.901 orang dari 43.804 orang pada tahun 2017. Jadi, total PKM PKH tahun 2018 sebanyak 75.705 orang.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Akh. Aminullah mengatakan, pada tahun ini penerima program PKH sebanyak 43.804 orang yang tersebar di 27 Kecamatan, baik daratan maupun Kepulauan. Untuk tahun 2018 akan ada penambahan sebanyak 31.901 orang. “Untuk PKM PKH tahun 2018 akan bertambah sebanyak 31.901 orang. Jadi, total calon penerima PKH 2018 sebanyak 75.705 orang,” kata kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Akh. Aminullah, Senin (18/12).
Ia menyampaikan, dari total penambahan PKM PKH pada tahun 2018 itu saat ini sedang dilakukan verifikasi oleh petugas dilapangan. Dari jumlah tersebut masih bisa berkurang, karena bisa jadi nama yang masuk ke data tersebut sudah pindah domisili atau berubah status menjadi hidup lebih layak. “Kalau bertambah sudah tidak mungkin, tapi kalau berkurang sangat memungkinkan karena masih dalam proses verifikasi,” ujarnya.
Bertambahnya calon PKM PKH 2018 itu bukan karena jumlah warga kurang mampu di kabupaten Sumenep bertambah. Tapi, pada saat pengajuan tahun sebelumnya yang diterima oleh pemerintah pusat tidak tercover semua, ada sebagian yang belum tercover. “Penambahan jumlah calon penerima PKH itu karena saat pengajuan tidak tercover semua, jadi baru tercover 2018, bukan karena adanya penambahan warga kurang mampu di Sumenep,” tuturnya.
Ia menegaskan, bagi warga kurang mampu yang belum tercover di PKH itu masih banyak program lain yang bisa membantu mereka guna mengurangi beban hidupnya. “Jadi, warga yang belum tercover di PKH masih banyak program lain. Tapi harapan kami warga tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah dalam pemenuhan kehidupan sehari-hari. Bantuan itu hanya sebagai stimulan guna mengangkat mereka menjadi warga yang berkecukupan,” imbuhnya. [sul]
