2018, Program E-Mas Dititikberatkan Peningkatan Mutu

Peserta Program E-Mas antusias mengikuti pendidikan bahasa Inggris yang disampaikan tutor.

Kota Kediri, Bhirawa
Program english massive (E – Mas) Pemerintah Kota Kediri menjadi salah satu program yang sangat digandrungi oleh masyarakat Kota Kediri. Terbukti di tahun pertama program berjalan, peminat program ini melampaui target. Untuk itu pada tahun selanjutnya program E-Mas ini akan dititikberatkan pada peningkatan mutu.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Kediri Cevy Ning Suyudi mengatakan, target program E-Mas pada tahun pertama 2017 di titik beratkan pada kuantitas peserta, dan alhasil dari target 2 ribu peserta, program ini mampu menyedot sebanyak 3.926 ribu peserta di 136 lokasi.
“Target awal program ini  2 ribu peserta, tetapi yang ikut hampir 4 ribu orang ya kita tidak menyangka, jika respon masyarakat dengan program ini sangat bagus. Dan  artinya program ini sangat diminati oleh masyarakat,” ucap Cevy .
Dia menerangkan, jumlah peserta program E-Mas sebanyak 3.926 orang terdiri, anak anak sebanyak 3.189 peserta, dewasa 538 peserta dan orang tua 199 peserta. Adapun jumlah spot atau tempat kursus sebanyak 136 lokasi dengan total kelas 263 unit.
Dia mengaku,  pada tahap pertama ini banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya, karena peserta bersifat he
terogen atau bervariasi dari sisi umur. Ada peserta dari kalangan anak dan dewasa yang bercampur. Sehingga metodologi pembelajaran yang diterapkan oleh tutor belum maksimal.
Kendati demikian kata Cevy, pembelajaran tahun awal dianggap telah berhasil. Untuk mengukurnya tingkat keberhssilannya, Diknas mengikut sertakan peserta pada program hunting event ke luar kota. Peserta bakal diiikut sertakan pada lomba-lomba seperti story telling.
“Tahun 2018 nantinya akan kita ikut kan peserta dalam hunting event untuk mengukur tingkat keberhasilan program ini. Sekaligus memasuki tahap pencapaian target tahun kedua yaitu tentang peningkatan kualitas,” imbuh Cevy.
Program peningkatan mutu ini, kata Cevy sudah mulai diawali. Disdik baru saja mendatangkan seorang tutor Bahasa Inggris dari Bali. Dialah Made Hery Santosa, Ph.D asal Singaraja, Buleleng Bali. Akademisi sekaligus praktisi Bahasa Inggris ini baru saja memberikan bimbingan teknis kepada para tutor E-Mas.
“Tujuannya untuk memberikan materi pembelajaran kepada tutor. Karena yang dihadapi ini bersifat heterogen. Ada dewasa anak-anak kecil. Bimtek ini diberikan oleh pakarnya. Kemarin mereka dibimtek selama satu hari full di Hotel Lotus,” pungkasnya. [van]

Tags: