2018, PTPN XI Segera Tingkatkan Kapasitas Enam Pabrik

Bambang Harjo Soekartono saat Kunker ke PTPN Xl kemarin.

Surabaya, Bhirawa
PT Perkebunan Nusantara XI semakin percaya diri dalam mengembangkan bisnis pergulaan seiring dengan target pemenuhan kebutuhan gula nasional. Dalam kegiatan kunjungan Anggota Komisi VI dan Badan Anggaran DPR RI Bambang Haryo Soekartono di Kantor PTPN XI Jl. Merak No. 1 Surabaya pada Rabu (8/11) kemarin, Direktur Utama PTPN XI Moh. Cholidi menyampaikan sejumlah rencana strategis dalam beberapa tahun ke depan.
Pada tahun ini PTPN XI telah melakukan upaya peningkatan kapasitas produksi gula di 3 Pabrik Gula (PG) yakni PG Djatiroto menuju 10.000 TCD, PG Assembagoes 6.000 TCD dan PG Semboro 7.500 TCD secara bertahap. Tak hanya sampai di 3 PG, perseroan pada tahun depan juga mempersiapkan diri untuk meningkatkan kapasitas pabrik di 6 pabrik lainnya.
Di antaranya PG Rejosari, PG Sudhono, PG Pagottan, PG Kedawung, PG Wonolangan, dan PG Pradjekan, di mana masing-masing pabrik tersebut akan ditingkatkan menjadi 4.000 TCD. Peningkatan kapasitas pabrik tersebut pun dilakukan secara bertahap hingga 2019. “Dengan peningkatan kapasitas pabrik, ke depan produksi gula kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Harapannya pada 2020 nanti produksi gula kita bisa mencapai 634.654 ton,” kata Cholidi.
Dia juga menjelaskan bahwa tahun depan juga direncanakan akan dilakukan alih fungsi pabrik gula yang tidak efisien. Di antaranya seperti PG Olean, PG Gending, PG Padjarakan, dan PG Wringinanom. Alih fungsi tersebut dilakukan ketika kapasitas Pabrik Gula Assembagoes sudah ditingkatkan sehingga tidak mengurangi pelayanan kepada petani dan kemampuan giling pasokan tebu yang ada.
“Saat ini yang sudah dilakukan alih fungsi adalah PG Kanigoro. Meski dilakukan alih fungsi, tapi produksi gula kami tetap ditingkatkan karena adanya revitalisasi pabrik PG Djatiroto dan PG Assembagoes melalui program Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp650 miliar, juga 6 PG lain,” jelasnya.
Sejalan dengan adanya alih fungsi, PTPN XI juga sangat memperdulikan sumber daya manusia. Untuk itu perseroan akan memindahkan karyawan PG yang tidak aktif ke PG yang masih aktif serta melakukan seleksi bagi karyawan non tetap. Selain itu, penataan formasi SDM termasuk penataan kompetensi karyawan juga akan dilakukan guna meningkatkan efisiensi kerja. [ma]

Tags: