2018, Targetkan Buka Prodi S3 Keperawatan

Unair, Bhirawa
Tuntutan profesionalisme tenaga perawat terus berkembang. Di sisi lain, kebutuhan doktor keperawatan tidak seimbang dengan jumlah lulusan setiap tahunnya. Untuk itu Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (FKp Unair) menargetkan pada 2018 membuka prodi S-3.
Dekan FKp Unair Prof Dr Nursalam mengaku tengah mempersiapkan studi doktoral dan spesialis medikal bedah. Selain itu, ia juga akan mendorong semua dosen untuk terus melakukan riset yang bisa dimuat dalam berbagai jurnal. “Paling lambat pada 2018 program S-3 sudah ada. Kami juga ingin membuka program studi spesialis keperawatan medikal bedah. Ini yang banyak dibutuhkan,” tegasnya, Minggu (26/3).
Dikatakannya, saat ini kebutuhan S-3 keperawatan sangat banyak. Sebab S-3 keperawatan di Indonesia hanya ada di Universitas Indonesia. Dan tiap tahunnya maksimal meluluskan maksimal 15 hingga 20 orang.
Padahal dosen institusi pendidikan 95 persen lebih masih S-2. Jumlah ini juga terjadi di Jatim yang ada sekitar 60 pendidikan keperawatan, belum lagi di wilayah Indonesia timur. ” Jadi perlu ada S-3, karena untuk  menuju world class university dan peningkatan kualitas, kualifikasi sumber daya manusia di program studi tersebut, 50 persennya harus S-3,” jelasnya.
Untuk meningkatkan profesionalisme perawat, profesor pertama di dunia keperawatan tersebut menuturkan, banyak elemen di lingkungan kerja yang harus ditata dan dibenahi. Mulai dari kualitas institusi, sumber daya pengajar dan tentunya kualitas mahasiswa.
“Untuk instutisi Alhamdulillah akreditasi FKp Unair sudah A. Untuk SDM dosen 50% harus doktor di 2020. Saya juga ingin mahasiswa memiliki banyak prestasi, sehingga kita bisa menghasilkan output yang berkualitas,” terangnya.
Satu lagi, lanjut dia, yang tidak kalah penting adalah saat uji kompetensi ners, pihaknya berharap 100% bisa lolos. “Selama ini masih mencapai angka 98%,” imbuhnya.
Menambahkan pernyataan Prof Nursalam, Dosen keperawatan FKp Unair Iqlima Dwi Kurnia menuturkan di era globalisasi ini tuntutan masyarakat terhadap perawat sangat besar. Baginya, seorang perawat butuh memiliki kepekaan terhadap hal-hal yang dibutuhkan di masyarakat. “Hal itu bertujuan agar saat memberikan asuhan keperawatan,kami bisa memberikan asuhan yang terbaik,” terang Iqlima.  [tam]

Tags: