2018, Targetkan Seluruh Puskesmas Bojonegoro Terakriditasi

Peserta saat mengikuti pembukaan pendidikan dan Pelatihan Akreditasi Puskesmas Tahun 2018 di lantai 4 Gedung Pemkab. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro,Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, mentargetkan di tahun 2018 seluruh Puskesmas di wilayahnya sudah terakreditasi.
“Seluruh puskesmas di Bojonegoro harus sudah terakreditasi ditahun 2018 nanti,” ujar Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Pemkab Bojonegoro, Senin (27/11) saat pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Akreditasi Puskesmas Tahun 2018 di lantai 4 Gedung Pemkab.
Melalui Diklat akreditasi Puskesmas tahun 2017, Sekretaris BKPP, Khuzaeni menjelaskan agar seluruh peserta dapat mengembangkan sistem manajemen mutu, mengembangkan sistem layanan sekaligus dapat memfasilitasi pelayanan sesuai standart akreditasi.
“Untuk mencapai akreditasi pihaknya terus mendorong puskesmas yang terdapat di daerah itu untuk selalu meningkatkan pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Menurut Khuzaini 8 puskesmas yang mengikuti Diklat ini adalah Puskesmas Ngumpakdalem, Puskesmas Trucuk,Dander, Bojonegoro, Tanjungjarjo,Pungpungan,Kedewan dan Puskesmas Gunungsari.
Diklat akreditasi dilaksanakan 27 Nopember sampai 8 Desember yang digelar di pesanggrahan tirtawana Dander.
“Peserta Diklat ini dari PNS dari 8 puskesmas yang ada di Kabupaten Bojonegoro masing masing puskesmas mengirimkan 5 orang perwakila,” jelasnya.
Kabid Diklat Badan Diklat Prov Jatim, Sucipto, SH, MSi menyampaikan, bahwa semua puskesmas ditahun 2018 sudah terakreditasi, ini adalah komitmen yang sangat besar.
“Kesehatan adalah layanan dasar, dan menjadi tanggungjawab pemerintah yang harus diutamakan,” ujarnya.
Menurutnya, pelayanan dasar menuju pelayanan prima bukan perkara mudah, karena memerlukan waktu yang lama dan adanya komitmen penyelenggara mulai bawah sampai level pimpinan.
“Pelayanan prima adalah wujud kinerja untuk memberikan suatu brand image atau trust kepada masyarakat. Wujud implementasi dari dokumen dokumen yang akan kita lakukan,” jelasnya.
Setelah mengikuti diklat ini diharapkan seluruh peserta untuk menyusun dokumen dalam melaksanakan tugas harus tercatat dan dilaksanakan. Kepada seluruh peserta, Sucipto mengingatkan seluruh peserta tentang pesan dari Tokoh Dunia Mahatma Gandhi.
Selain itu dia menyinggung tentang bahaya berada di zona nyaman karena membuat kita tidak mampu berpikir cerdas dan kreatif.
Staf Ahli Bupati Bojonegoro, bidang pemerintahan,hukum dan politik, M.Khozim saat menyampaikan sambutan Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa penyelenggaraan pelayanana kesehatan di FKTP bisa dilaksanakan namun untuk meningkatkan kualitas layanan maka seluruh puskesmas akan terakreditasi ditahun depan.
” Kita berharap dengan diklat ini akan meningkatkan kualiatas SDM di tingkat puskemas. Dalam memberikan pelayanan ini maka pola pikir kita dalam memberikan pelayanan harus meningkat dan berubah,” imbuhnya.
Utamanya terkait pelayanan agar menghindari hal hal yang berdampak negatif terlebih lagi ditengah era yang demikian terbuka. Khozim juga menegaskan tentang pelayanan dimana kita harus memberikan pelayanan yang sebaik baiknya, utamanya adalah pelayanan ditingkat pertama. [bas]

Tags: