2018, Targetkan UNBK SD Kota Mojokerto 100 %

Wali kota Mas’ud Yunus didampingi Kadiknas Novi Rahardjo (kiri) memimpin doa sebelum US di SDN Balongsari, Senin (15/5). [kariyadi/bhirawa].

Kota Mojokerto, Bhirawa
Pemkot Mojokerto mematok target tahun depan seluruh SD/MI se Kota Mojokerto melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Maka Pemkot sudah melakukan berbagai persiapan, baik soal anggaran maupun kurikulum SD/MI yang berbasis Informasi Tehnologi (IT).
”Saya sudah targetkan, tahun depan seluruh SD maupun MI sudah UNBK. Anggaran disiapkan dan juga sekolah harus mulai membiasakan penggunaan IT. Anggaran yang kita siapkan untuk UNBK diantaranya untuk pengadaan komputer maupun pelatihan tenaga pengajarnya,” ujar Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus saat memantau memantau Ujian Sekolah (US) tingkat SD/MI, Senin (15/5).
Dua sekolah yang disidak yakni SDN Balongsari VI Kec Magersari dan SDN Mentikan 2 Kec Kranggan. Sementara itu, dalam Sidak itu wali kota memastikan tak ada kendala dalam US yang diikuti lebih dari 2.900 siswa yang tersebar di 76 SD/MI itu.
”Ujian akhir sekolah atau US ini harus berlangsung dengan baik sesuai ketentuan. Jangan sampai terjadi kecurangan atau pun kebocoran soal. Saya lebih mementingkan kejujuran ketimbang nilai akademis,” kata Mas’ud Yunus.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Novi Raharjo yang mendampingi wali kota mengutarakan, untuk menjaga kejujuran US, penyusunan soal ujian SD berbeda dengan penyusunan soal UN SMA/SMK dan SMP.
”Naskah soal ujian SD untuk tiga mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 75% disusun Dispendik sebagai otonomi daerah. Kita menjaga integritasnya,” kata Novi.
Antisipasi kejujuran pengamanan soal US, lanjut Novi, naskah soal US yang dicetak di sebuah percetakan di luar wilayah Kota Mojokerto itu, melalui mekanisme pengawasan 24 jam dengan melibatkan aparat kepolisian. Naskah ujian disimpan di Kantor Dispendik Dinas setempat.
Sedangkan pola pendistribusian naskah US, ujar Novi, dengan melibatkan kepala sekolah secara langsung. Setiap kepala sekolah harus mengambil naskah soal US yang diujikan hari itu dengan membawa surat pertanggungjawaban mutlak, tanpa pengawalan polisi. Pengambilan naskah disesuaikan dengan mata pelajaran yang diujikan.
”Selama pelaksanaan US berlangsung, masing-masing kepala sekolah akan mengambil soal di Kantor Dinas Pendidikan dengan membawa surat pertanggungjawaban mutlak,” pungkasnya. [kar]

Tags: