2019 Bakal Ada 15 Kali Kunjungan Wisman ke Destinasi Wisata Sumenep

Sufiyanto

Sumenep, Bhirawa
Tahun ini, sebanyak 15 kali kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) akan berkunjung ke sejumlah objek wisata ke Kabupaten Sumenep.
Wisman yang akan berkunjung itu dari berbagai negara dengan menggunakan kapal pesiar. Selama berapa tahun terakhir ini, kapal pesiar yang membawa rombongan wisman itu bersandar di sekitar pantai Sembilan, Giligenting.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Sufiyanto mengatakan, dengan 15 kali kunjungan rombongan wisman yang telah terjadwal, ditambah kunjungan wisman yang datang tanpa rombongan itu dipastikan bisa mencapai 10 ribu kunjungan wisman pada tahun ini.
Sebab, Sumenep ini telah memiliki banyak destinasi wisata yang sangat menarik para wisman. Baik, destinasi wisata alam seperti pantai, maupun wisata sejarah seperti Mesjid Jamil dan Museum Keraton Sumenep.
“Kunjungan wisman yang sudah terjadwal tahun ini sebanyak 15 kali. Ini masih bisa bertambah. Tapi hingga saat ini, informasi yang kami terima dari sejumlah agen travel, itu sebanyak 15 kali,” kata Sufiyanto, Minggu (17/3).
Menurut Sofi, sesuai informasi dari agen trevel, dari 15 kali rencana kunjungan wisman ke Kabupaten ujung Timur Pulau Garam Madura ini, sebanyak 200 wisman akan ke Sumenep pada tanggal 18 Maret ini dari berbagai negara.
Mereka akan tiba di Sumenep dengan naik kapal pesiar dan sandar di Giligenting akan diterima oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim di Pendopo Agung dengan disambut oleh berbagai hiburan tradisional seperti tari-tarian khas Keraton dan musik tong-tong.
“Kunjungan wisman perdana tahun ini sebanyak 200 orang. Mereka nanti akan tiba di Sumenep pada tanggal 18 Maret ini,” ujarnya.
Ia mengaku optimis kunjungan wisman tahun ini sesuai target yakni 10 ribu orang. Karena tahun ini pemerintah daerah juga menyediakan 40 event yang akan digelar. Event- event tersebut dipastikan menyedot para wisman.
Sebab, event itu dikemas dengan beragam skala, baik berskala nasional maupun internasional. Setiap event yang akan digelar sudah ada penanggungjawabnya disejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
“Mulai tahun ini, pagelaran event akan terus digelar pada tanggal yang ditetapkan. Misalnya, tahun ini event A digelar pada tanggal 20 Maret, jadi ke depan event A tersebut akan digelar pada tanggal yang sama. Sehingga, para pengunjung sudah tahu pada tanggal tertentu akan ada pegelaran event,” paparnya.
Pemerintah daerah telah meluncurkan 40 event yang akan digelar tahun 2019, pada tanggal 10 Maret di Pantai Slopeng, Dasuk. Dari 40 event wisata di Sumenep, empat diantaranya berskala internasional.
Visit Sumenep 2019 ini diharapkan lebih baik, baik dari sisi pelaksanaan, kunjungan wisatawan, inovasi event maupun pendukung lainnya, jika dibandingkan dengan tahun 2018. Akhir-akhir ini, sektor pariwisata menjadi sektor primadona, baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Hasil evaluasi, kunjungan wisata, baik mancanegara maupun domestik, memang belum berdampak secara signifikan kepada perekonomian masyarakat. Sebab, untuk wisatawan domestik, mereka mayoritas hanya lewat atau hanya berziarah ke tempat bersejarah seperti asta tinggi. Wisman juga sama, mereka tidak bermalam di Sumenep karena mereka menggunakan kapal pesiar. Semoga ke depan lebih berdampak secara ekonomi lagi,” harapnya. [Sul]

Tags: