Pementasan ‘Kota dan Konstruksi Kesunyian’ yang digelar BMS di penghujung 2018 lalu.
Surabaya, Bhirawa
Untuk mewadahi aktivitas dan kreativitas anak muda di tahun 2019 ini, Bengkel Muda Surabaya (BMS) telah menyiapkan segudang agenda yang lebih untuk ditujukan kepada kalangan anak muda, bahkan BMS akan lebih fokus dengan menyasar anak-anak muda. Ketua Bengkel Muda Surabaya, Heroe Budiarto mengungkapkan melalui sejumlah agenda yang siap digeber, BMS ingin menjadi organisasi kepemudaan yang menjadi kebanggaan bagi anak-anak muda Surabaya.
“Kami ingin Bengkel Muda Surabaya tidak hanya dikenal dalam lingkup kecil, tapi semua anak-anak muda yang tergabung disini mulai dari jenjang SMP hingga perguruan tinggi mengenal apa itu Bengkel Muda Surabaya,” terang Heroe, Minggu (13/1).
Heroe menambahkan BMS tidak hanya sebagai organisasi kesenian tapi juga organisasi pemuda yang dapat menjadi alternatif tempat menempa anak-anak muda menjadi lebih bermanfaat khususnya dalam lingkungannya. “Di Bengkel Muda Surabaya terdapat beberapa unit kegiatan, ada seni sastra, seni musik, seni tari, seni teater dan fotografi. Dan itu bisa dimanfaatkan anak-anak muda dalam menempa dirinya memberikan sumbangsih bagi lingkungan dan Kota Surabaya pada umumnya,” jelasnya.
Sedangkan untuk kegiatan spesifik yang akan dilakukan tahun ini yang didedikasikan untuk anak-anak muda diantaranya teater, musik dan seni rupa. Selain itu juga nantinya akan ada kegiatan rutin, tentang sastra yang digelar setiap satu bulan sekali. “Seluruh kegiatan yang kita gelar nantinya akan memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berkreativitas, baik bidang seni maupun non seni,” ujar Heroe.
BMS yang berdiri 30 Juni 1972, sejak dulu hingga kini cukup konsisten mewadahi aktivitas dan kreativitas kepemudaan di bidang seni dan budaya. Adapun produksi kesenian terakhir Bengkel Muda Surabaya adalah pementasan ‘Kota dan Konstruksi Kesunyian’ yang menyajikan sebuah orkestra dari berbagai unsur seni, pementasan ini digelar pada 22 Desember 2018 lalu. [riq]
