2019, OJK Optimis Pertumbuhan Industri Jasa Keuangan Meningkat

Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto

Kota Kediri, Bhirawa
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis bahwa pertumbuhan industri jasa keuangan dapat tumbuh lebih baik dari 2018. Salah satu indikator adalah pertumbuhan penyaluran kredit atau pembiayaan dan dana pihak ketiga sektor perbankan yang dihimpun meningkat masing-masing sebesar 6,85% dan 11,41%.
Industri keuangan yang terus bertumbuh diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan ckonomi masyarakat di daerah terutama bagi UMKM terutama masyarakat pcdcsaan. “Hal ini merupakan salah satu dari 5 (lima) kebijakan stratcgis OJK di tahun 2019 yaitu akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat di daerah terpencil,” penjelasan Kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto.
Kemudahan yang diperoleh masyarakat di desa dan di pasar untuk mengakses sumber permodalan dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) secara otomatis akan mengurangi ketergantungan peran rentenir. “Tahun ini OJK Kediri bekerja sama dengan pemerintah daerah bersama instansi terkait yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kediri akan melakukan beberapa program kerja,” terangnya.
Program ini di antaranya penyusunan kajian potensi unggulan ekonomi daerah, bussiness matching untuk mempertemukan UKM/masyarakat yang belum mengakses lembaga jasa keuangan formal dengan LJK yang diawasi OJK, dan peningkatan peran LJK dalam perekonomian salah satunya adalah dalam rangka pemberantasan rentenir.
Lebih lanjut, untuk perlindungan konsumen, jumlah pengaduan konsumen yang disampaikan kepada OJK Kediri pada 2018 sebanyak 143 pengaduan, meningkat jika dibandingkan dengan jumlah pengaduan pada tahun 2017 yang hanya sebesar 87 pengaduan.
Selain pengaduan, OJK Kediri juga melayani masyarakat yang ingin berkonsultasi atau membutuhkan informasi (walk in) mengenai industri jasa keuangan. Jumlah pelayanan masyarakat secara walk in kc Kantor OJK Kediri pada 2018 sebanyak 325 kedatangan, meningkat jika dibanding dengan tahun 2017 sebanyak 250 kedatangan.
“Hal tersebut menunjukkan bahwa edukasi dan sosialisasi OJK bersama dengan media selama ini telah berhasil meningkatkan pemagaman (awareness) masyarakat mengenai posisi dan peran OJK Kediri dan itu perlu ditingkatkan,” tandas Bambang Supriyanto. [van]