2019, Pakde Karwo Targetkan Umbulan Selesai

Gubernur Soekarwo saat menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut untuk Percepatan Proyek SPAM Umbulan di Ruang Mahakam Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI di Jakarta, Selasa (22/11).

Gubernur Soekarwo saat menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut untuk Percepatan Proyek SPAM Umbulan di Ruang Mahakam Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI di Jakarta, Selasa (22/11).

Pemprov, Bhirawa
Proyek Umbulan ditargetkan selesai pada awal 2019. Penyelesaian tersebut maju lebih cepat delapan bulan dari target yang telah ditentukan sebelumnya.
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menjelaskan target penyelesaian Umbulan dipercepat dikarenakan banyak faktor. Salah satunya adalah Umbulan bisa segera dimanfatkan oleh masyarakat khususnya di Pasuruan dan sekitarnya. “Umbulan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bukan hanya untuk air minum dan mengairi lahan pertanian, masyarakat bisa segera merasakan air  Umbulan yang diyakini memiliki kualitas air yang bersih, dan nanti harganya murah sehingga masyarakat bisa menikmatinya,”ungkapnya saat Rapat Koordinasi Tindak Lanjut untuk Percepatan Proyek SPAM Umbulan di Ruang Mahakam Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI di Jakarta, Selasa (22/11).
Sebagaimana disebutkan, proyek Umbulan menggunakan sistem kerjasama pemerintah swasta (KPBU). Sementara untuk skemanya menggunakan Built Operate Transfer (BOT) dengan masa konsesi selama 25 tahun, meliputi pekerjaan desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, pembiayaan sarana pengelolaan dan jaringan transmisi berkapasitas 4.000 per detik yang akan dilakukan oleh badan usaha.
Proyek SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Umbulan sudah diawali pembahasannya sejak 1973. Namun pihaknya baru menangani dan terus melakukan upaya penyelesaian masalah SPAM Umbulan pada 2015. Pada Januari 2015 telah dilakukan Viability Gap Fund (VGF) dan Agustus 2015 baru dilakukan lelang. “Akhirnya selama 43 tahun sejak 1973, proyek SPAM Umbulan bisa segera dirasakan oleh masyarakat,” ujar Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim.
Pakde Karwo menjelaskan, penyelesaian SPAM Umbulan ini sangat penting karena berkaitan dengan pelayanan publik di bidang air minum, bukan hanya air bersih. SPAM Umbulan yang terletak di Desa Winongan Pasuruan ini dapat menghasilkan 4.000 liter per detik. Proyek ini dapat melayani kebutuhan air minum yang berkualitas bagi lebih dari 1,3 juta jiwa warga Jatim, khususnya yang tinggal di tiga kabupaten dan dua kota yakni Kab Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Kota Pasuruan dan Kota Surabaya.
Dari sisi bisnis Pakde Karwo memproyeksikan, harga air minum SPAM Unggulan sekitar Rp 2.400 per liter karena ada kerjasama swasta-pemerintah. Harga tersebut menjadi Rp 6.600 per liter apabila tidak melibatkan kerjasama dengan swasta. Produksi air dari SPAM Umbulan di Kabupaten Pasuruan ini nantinya disalurkan sebagai air minum curah melalui saluran perpipaan transmisi sepanjang 93,7 km dan dapat dinikmati 1,3 juta warga di tiga kabupaten dan dua kota melalui PDAM. Kota Surabaya (1.000 liter per detik), Kabupaten Pasuruan (410 liter per detik), Kota Pasuruan (110 liter per detik), Kabupaten Sidoarjo (1.200 liter per detik) dan Kabupaten Gresik (1.000 liter per detik).
Sementara itu, Menko Perekonomian RI Darmin Nasution mengatakan proyek SPAM Umbulan ini penting dan prestisius. Kalo diurut ke belakang, proses ini sudah ada sejak  1973an atau 40 tahunan yang lalu. “Buat kita ini proyek penting. Sudah ada proses selama 40 tahun. Kalau tidak diselesaikan segera, ini menjadi hal yang tidak benar,” tegasnya.
Proyek Umbulan menyerap  investasi sebesar Rp 4,51 triliun, dengan porsi swasta (selaku badan usaha pemenang lelang) sebesar Rp 2,05 triliun. Sementara pemerintah memberikan dukungan kelayakan sebesar Rp 818 miliar, dan badan usaha akan bertanggung jawab menyediakan sebagian dana lainnya.  PT Meta Adhya Tirta Umbulan merupakan badan usaha yang melaksanakan proyek tersebut dan perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor selaku pemenang lelang Proyek KPBU SPAM Umbulan. [iib]

Tags: