2019, PLN Bojonegoro Bangun Gardu Induk Listrik

Humas PLN Area Bojonegoro, Widhianto

Humas PLN Area Bojonegoro, Widhianto

Bojonegoro,Bhirawa
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bojonegoro, bakal membangun gardu listrik berskala besar dekat lokasi industri migas wilayah barat Bojonegoro. Untuk realisasi pembangunan gardu induk masih menunggu persetujuan dari pusat. Namun, kira-kira tahun 2019 baru bisa terlaksana.
Hal itu disampaikan oleh Humas PLN Area Bojonegoro, Widhianto, Kamis (12/11) kemarin. Menurutnya, kalau ini terwujud tentu pasokan listrik semakin besar. Karena pembangunan ini untuk melayani pelanggan dengan kebutuhan listrik dengan kapasitas besar.
“Karena bagaimanapun listrik adalah alternatif paling murah dibanding yang lain seperti diesel,” ujarnya.
Dikatakan, kebutuhan daya listrik untuk Lapangan Minyak dan Gas Bumi (migas) di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban masih kecil.
“Dibanding dengan kebutuhan listrik di pabrik semen, kebutuhan listrik untuk lapangan migas masih sangat kecil,” jelasnya.
Kebutuhan tersebut untuk tiga cakupan wilayah kerja PLN yaitu Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, Bojonegoro baru memiliki satu gardu induk saja. Sedangkan di Tuban ada tiga gardu induk, salah satunya khusus untuk pabrik semen, sementara di Lamongan ada dua gardu induk.
” Rencananya kami akan membangun gardu induk di lokasi yang berdekatan dengan industri migas. Kalaupun ada industri migas yang membutuhkan gardu listrik sendiri juga bisa, seperti di Pabrik Semen di Tuban,” tegasnya.
Dia menambahkan, total daya listrik dari Gardu Induk (GI) di Pacul sebesar 150 MVA saat ini memenuhi kebutuhan listrik di JOB P-PEJ baik di Bojonegoro yakni Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Desa Ngampel, Kecamatan Kapas hingga Desa Rahayu di Kecamatan Soko, Tuban.
Selain itu juga Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Kecamatan Gayam, dan Lapangan Sumur Tiung Biru di Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro.
” Bahkan kebutuhan listrik tersebut hanya cukup untuk operasional saja,” imbuhnya. [bas]

Tags: