Foto: ilustrasi
Gresik, Bhirawa
Pada 2019 nanti semua masyarakat Gresik bisa terlayani air PDAM. Pernyataan ini disampaikan Tursilowanto Hariogi, Asiten Pemerintahan dan Kesejahteraan mewakiki Bupati Gresik Sambari Halim Rasianto saat menerima Kunjungan Kerja anggota DPRD Kodya Semarang di Ruang Rapat Graita Eka Praja Jumat (30/9).
Tursilo yang diampingi Direktur Teknik PDAM Giri Tirta Gresik, Harisun Awali merinci, sesuai bisnis plan PDAM Gresik. Pada tahun 2017 ada 5000 sambungan pelanggan baru PDAM. Jumlah pelanggan baru ini sesuai penambahan produksi PDAM dengan memanfaatkan air dari PT Drupadi sebesar 400 liter per detik, serta dari PT Dewata Bangun Tirta sebesar 200 liter per detik.
”Jumlah pelanggan ini akan ditingkatkan tahun 2018. Saat PDAM Giri Tirta meningkatkan produksi dengan mendapat pasokan bahan baku air dari Bendung Gerak Sembayat (BGS). Kini Bendung Gerak Sembayat sudah selesai, dan siap akan menambah pasokan bahan baku PDAM,” ungkap Harisun kepada Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wiwin Sugiono, SH yang memimpin 20 orang anggotanya.
PDAM Giri Tirta akan mengolah air baku Bendung Gerak Sembayat sehingga ada penambahan produksi sebesar 1000 liter per detik. Selain itu pada tahun 2019, PDAM Giri Tirta juga akan menambah produksi dengan pemanfaatan air umbulan. ”Setidaknya PDAM akan menambah 100 ribu sambungan untuk pelanggan baru. Dengan demikian, seluruh masyarakat Gresik akan menikmati layanan PDAM,” ujar Harisun.
Terkait layanan PDAM, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Tursilowanto, Hariogi menambahkan, ada kebijakan Bupati Gresik yang pro rakyat yaitu membebaskan pemakaian antara 0-10 meter kubik. ”Kendati ada kenaikan PDAM untuk pemakaian 20 meter kubik keatas, namun Bupati Gresik membebaskan biaya pemakaian PDAM untuk masyarakat kecil. Pemakaian 0-10 meter kubik ini didominasi oleh masyarakat kecil di Gresik,” ungkap Tursilo. [eri]
