202 Dusun di Kab Sumenep Gelap Gulita

Sampang, Bhirawa
Listrik sebagai kebutuhan dasar, ternyata masih belum dapat dinikmati sebagian besar masyarakat pelosok pedesaan di Kabupaten Sampang. Menurut data di Bapemas Sampang dari jumlah total 186 desa/kelurahan di Sampang, terdapat 202 dusun belum terlayani jaringan listrik.
Masyarakat di dusun itu pun hidup dalam kegelapan saat malam hari. Program listrik desa (Lisdes) yang diluncurkan selama ini belum sepenuhnya dapat dirasakan warga pelosok desa. Padahal target dari program pembangunan instalasi dan tiang listrik itu untuk membuka daerah terpencil dapat teraliri listrik. Karena berbagai kendala seperti keterbatasan APBD untuk program jaringan listrik, ketidakmampuan masyarakat untuk menjadi pelanggan baru PLN, karena terbentur biaya pemasangan baru yang cukup tinggi.
Sehingga jaringan listrik yang sudah terpasang disejumlah titik desa, dengan mengunakan dana ABPD Sampang tak mampu menuntaskan jaringan listrik di tingkat pelosok Desa. Bahkan ironisnya berdasarkan data di
Bapemas Sampang,  di Kecamatan Kota Sampang masih ada 5 dusun yang belun ada  jaringan listrik.
Kepala badan pemberdayaan masyarakat (Bapemas) Sampang, Amiruddin saat dikonfirmasi melalui kepala Bidang (Kabid) Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna (Bapemas) Sampang, A. Taufik
Rahman, Kamis (8/5) kemarin, menyatakan, alokasi dana bantuan program lisdes sangat terbatas. Padahal, lanjutnya, jumlah warga yang membutuhkan aliran listri cukup banyak, namun karena keterbatasan anggaran sehingga tidak semua desa dapat teraliri listrik. [lis]

Rate this article!
Tags: