2020, Perekonomian Jatim Terkontraksi 2,39 Persen

Pemprov Jatim, Bhirawa
Perekonomian Jawa Timur Tahun 2020 terkontraksi sebesar 2,39 persen. Dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha mengalami kontraksi. Beberapa lapangan usaha yang masih tumbuh tinggi adalah Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,83 persen.

Selanjutnya, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 8,70 persen, serta Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 5,03 persen. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan.

Dikatakannya, peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur secara c-to-c cukup signifikan terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,83 persen. Kondisi ini, lanjutnya, terutama didorong adanya pemberlakuan WFH (Work From Home) dan SFH (School From Home) sehingga meningkatkan trafik data provider seluler serta meningkatnya penggunaan aplikasi rapat virtual. “Seperti Zoom Meeting, seminar daring/webinar juga turut mendukung kinerja ekonomi Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi,” paparnya.

Dadang menjelaskan, struktur perekonomian Jatim menurut lapangan usaha Tahun 2020 didominasi tiga lapangan usaha utama yaitu Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,69 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 17,92 persen, serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 11,90 persen.[rac]

Tags: