Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, H Ahmad Dhafir. (Ihsan Kholil/Bhirawa)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso, H Ahmad Dhafir meminta pada Pemerintah Kabupaten untuk menaikkan honor tenaga pendidik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di tahun 2021 mendatang.
Sekitar 4.000 guru PAUD baik TK maupun KB (Kelompok Bermain) yang bakal dinaikkan, hanya tinggal menunggu dok APBD Tahun 2021. Hal itu merupakan usaha Ketua DPRD Bondowoso dan pihaknya, karena mengingat honor tenaga pendidik K2 (Kategori 2) sudah naik pada tahun lalu.
“Di Bondowoso hampir 4.000 guru PAUD baik KB maupun TK. Kita minta naikkan. Di tahun 2021 ada penambahan honor untuk guru PAUD,” kata Dhafir saat dikonfirmasi usai Paripurna Persetujuan Bersama Nota Kesepakatan KU dan PPAS APBD Tahun 2021, Selasa (24/11).
Menurut Dhafir, berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bondowoso bahwa dari 4.000 tenaga pendidik PAUD itu masih ada sekitar 400 guru yang sama sekali tidak pernah mendapatkan honor.
“Sementara guru PAUD ini adalah mereka yang membentuk karakter sejak dini. Maka harus diperhatikan. Oleh karena itu, kami minta honor guru PAUD ditambahkan,”jelas Politisi PKB itu.
Ketua DPC PKB Bondowoso ini menerangkan, penambahan untuk honor guru PAUD di tahun 2021 sebesar Rp 4 miliar. Ia pun menilai jika honor guru PAUD harus menjadi prioritas karena mereka mendidik generasi bangsa.
“Yang dapat kemarin ditambah. Dan yang tak pernah dapat honor, kami minta untuk juga dipikirkan. Alhamdulillah disepakati. Mereka (Guru PAUD-Red) menyiapkan putra-putri dan calon pemimpin masa depan,”terangnya.
Ketua DPRD ini pun dengan tegas memaparkan, bahwa dirinya mewajibakan kenaikan honor guru PAUD tersebut. Namun secara terperinci ada di dinas terkait.
“Menjadi tidak adil ketika menaikkan honor K2 dari usulan eksekutif Rp 400 ribu kami nikkan Rp 1 juta. Di sisi lain ada guru PAUD yang mendidik karakter anak kita. Maka menjadi kewajiban kami untuk memerhatikan,” tandasnya. [san]
