21 Pejabat Eselon III Pemkab Gresik Berebut Posisi Kursi Tiga Kepala Dinas

Bupati dan Wakil Bupati Gresik melakukan jabat tangan dengan para peserta seleksi untuk mengisi jabatan eselon II di lingkup pemkab setempat, Selasa (7/8). [kerin/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Sebanyak 21 pejabat eselon III di jajaran Pemkab Gresik ikuti seleksi terbuka memperebutkan tiga kursi eselon II yang dilelang Pemkab Gresik. Tiga kursi itu kosong itu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas Perikanan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Berdasarkan hasil pendaftaran yang ditutup tim seleksi pada 3 Agustus lalu, terdapat 21 pejabat eselon III yang ikut mendaftar. Rinciannya, yang mendaftar sebagai Kadis Perikanan 6 orang, Kadis Dispendukcapil 8 orang dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 7 orang.
Saat membuka seleksi hari pertama Selasa (7/8) kemarin, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto berharap agar peserta yang terpilih nanti adalah mereka yang Sumber Daya Manusia (SDM) nya sesuai yang diharapkan pemerintah.
“Jadi jangan ada yang beranggapan seleksi ini berdasarkan like and dislike. Untuk itu, kami berharap anda harus bersungguh-sungguh. Keluarkan kemampuan anda dengan sebaik-baiknya” harap Sambari.
Dikatakan Sambari, bahwa masih ada 10 pejabat eselon II lagi yang bakal pensiun hingga masa jabatannya berakhir pada 2021 nanti.” Dari 21 orang yang ikut seleksi ini hanya ada 3 orang yang terpilih. Tapi jangan khawatir, yang tidak lolos nanti masih bisa ikut seleksi lagi. Masih ada tiga kali seleksi lagi,” kata Sambari memberi semangat.
Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Moh Qosim menyarankan kepada para peserta agar berusaha semaksimal mungkin dalam mengikuti seleksi . “Yang penting anda mengoptimalkan potensi diri anda untuk bisa menggerakkan OPD yang akan anda pimpin. Kami tidak punya kepentingan apa-apa selain agar Pemkab Gresik bisa lebih baik dengan kehadiran anda sebagai pemimpin” tambah Qosim.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik Nadlif mengatakan, assessment yang bekerjasama dengan PT Daya Performance Insani dan Universitas Islam Negeri (UIN) Malang yang berlangsung sekarang ini dilaksanakan selama 2 hari.
“Pada sesi ini peserta akan dilihat pada sisi kepribadian, manajerial, kedisiplinan dan kejujuran. Pada dua hari selanjutnya peserta harus memaparkan visi-misi, tes bidang dengan menulis terkait formasi jabatan yang diikuti dan test kemampuan” katanya.
Menurut Nadlif, pada seleksi kali ini ada 3 guru besar yang ikut menguji para calon pejabat eselon II tersebut yaitu Prof Dr Djoko Mursinto (Unair), Dr Sarwo Edi (UGM) dan M Najib (mantan Sekda Gresik).
Setelah lulus tes kesehatan, 3 peserta dengan nilai tertinggi pada masing-masing jabatan, akan disampaikan kepada Bupati Gresik untuk dipilih dan dilantik mengisi jabatan.
Khusus untuk jabatan Kepala Dispendukcapil, panitia menyerahkan hasil dari 3 peserta dengan ranking tertinggi ke Kementerian Dalam Negeri dan Direktur Jenderal Kependudukan. Mereka akan merekomensdasikan pejabat Dispenduk dan Catatan Sipil Gresik untuk dilantik oleh Bupati. [eri]

Tags: