21 PNS Pemprov Jatim Bolos Disidak Awal Tahun Baru

pns-bolosPemprov Jatim, Bhirawa
Ancaman Tim Penegakan Disiplin Pemprov Jatim untuk menggelar inspeksi mendadak (Sidak) usai libur panjang Natal dan tahun baru 2015 dibuktikan. Hasilnya, masih ada 21 PNS pemprov yang diketahui mbolos alias tidak masuk kerja tanpa keterangan.
“Kami telah menggelar Sidak pada Jumat tanggal 2 Januari lalu, pada pukul 06.30 pada saat olahraga pagi sampai selesai pada pukul 07.30 WIB. Hasilnya masih banyak PNS yang tidak masuk tanpa keterangan jumlahnya sebanyak 21 PNS,” kata Asisten IV Sekdaprov Jatim Bidang Administrasi Umum, Drs Sukardo MSi, dikonfirmasi, Minggu (4/1).
Menurut dia, tim sidak yang digelar Tim Penegakan Disiplin Pemprov Jatim ini terdiri dari Asisten IV, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Satpol PP Provinsi Jatim. Dari 59 SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkungan Pemprov Jatim, tim melakukan sidak secara sampling di 16 SKPD. Masing-masing SKPD  terdiri dari tiga personil secara gabungan dengan jumlah keseluruhan 50 personil.
Dari 16 SKPD yang disidak, ada enam SKPD yang terdapat PNS tidak masuk tanpa keterangan. PNS yang bolos paling banyak bolos dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jatim yang mencapai 14 PNS, kemudian disusul Sekretariat DPRD Provinsi Jatim tiga PNS, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas ESDM dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) masing-masing satu orang PNS yang tidak masuk keterangan.
Sedangkan SKPD lain seperti, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Kehutanan, Dinas Pendapatan, Bakesbangpol, Badiklat, Badan Ketahanan Pangan, Baperpus dan Arsip serta BPBD tidak ditemukan PNS yang bolos.
“Total PNS yang kami sidak di 16 SKPD itu ada 2.106 PNS. Dengan rincian yang hadir 1.957 PNS, yang tidak hadir 149 PNS atau 7,08 persen dengan jumlah yang tanpa keterangan 21 PNS atau hanya satu persen saja,” kata Sukardo.
Mantan Sekretaris DPRD Provinsi Jatim ini mengatakan, jumlah PNS yang bolos pada 2 Januari ini jumlahnya banyak berkurang disbanding hasil sidak pada 8 Desember lalu, yang jumlahnya mencapai 93 PNS yang tidak masuk tanpa keterangan. Jumlah ini sangat besar, mengingat yang disidak hanya SKPD atau biro yang ada di lingkungan Setdaprov Jatim.
“Jika dilihat trennya, kedisiplinan PNS pemprov mulai membaik. Jika pada 2 Januari lalu masih ada 21 PNS bolos, sidak Desember lalu jumlahnya malah mencapai 93 PNS dengan target sidak di biro-biro saja. Sedangkan sidak pada November jumlahnya juga sangat besar yaitu mencapai 54 pegawai yang tidak masuk tanpa keterangan,” ungkapnya.
Sukardo menjelaskan, tujuan dan maksud sidak ini untuk meningkatkan disiplin dan pembinaan sumber daya aparatur, meningkatkan profesionalitas PNS, dan membantu kepala SKPD agar pegawai lebih disiplin guna mewujudkan pemerintahan yang good governance.
“Harapan kami dengan adanya sidak ini yaitu ada perubahan mindset para pegawai agar lebih efektif dan efisien, memotivasi dan inovasi tinggi para PNS dalam melaksanakan tupoksinya dengan berkomitmen dan konsisten. Dan yang tak kalah pentinya adalah menciptakan situasi dan kondisi kerja yang aman, nyaman dan kondusif,” pungkasnya.  [iib]

Tags: