210 Remas se-Situbondo Dilatih Peningkatan SDM

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, saat meresmikan kegiatan peningkatan SDM bagi remaja masjid (Remas) di Kantor Kecamatan Kota kemarin. [sawawi/bhirawa].

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, saat meresmikan kegiatan peningkatan SDM bagi remaja masjid (Remas) di Kantor Kecamatan Kota kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya 210 remaja masjid (Remas) yang tersebar di Kabupaten Situbondo dilatih peningkatan sumber daya manusia (SDM) sejak kemarin (26/4). Pelatihan yang dilakukan di tiga titik itu dibuka secara langsung Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto dengan didampingi Kabag Kesra Khusairi dan sejumlah Camat. Ikut hadir diantaranya Wakapolres, Ketua MUI Situbondo, KH Syaiful Muhyi dan jajaran Muspika Kota Situbondo, seperti Danramil Kota dan Kapolsek Kota.
Kabag Kesra Setkab Situbondo, Khusairi, mengatakan, pelaksanaan peningkatan SDM bagi remaja masjid tahun 2016 dibagi menjadi tiga titik, diantaranya di Kecamatan Kota; Kecamatan Asembagus dan Kecamatan Besuki. Selain mengikuti peningkatan SDM, urai Khusairi, para remaja masjid juga diberi pemahaman soal kebangsaan dan NKRI serta pencegahan dan pemberantasan narkoba. “Jumlah total peserta peningkatan SDM sebanyak 210 orang, selama tiga hari,” tutur mantan Camat Kota Situbondo itu.
Sementara itu Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, mengatakan kegiatan peningkatan SDM yang diikuti para remaja masjid ini merupakan kewajiban pemerintah, dimana salah satunya memberikan pemberdayaan. Artinya, kata Bupati Dadang, pemberdayaan ini ada kaitannya dengan remaja masjid sebagai pemuda yang mempunyai pengetahuan, wawasan, keterampilan dan mempunyai daya saing global. “Sebab saat ini persaingan dunia internasional sangat tinggi sekali. Maka itu diperlukan peningkatan SDM, melalui IT dan bahasa Inggris. Sehingga remas yang mengurusi masjid memiliki tambahan ilmu dan memiliki kompetensi yang tangguh,” papar Bupati dua periode itu.
Selain itu, urai Bupati Dadang, kegiatan peningkatan SDM bagi Remas akan memberikan kemudahan pada bidang keagamaan dan kemudahan berinteraksi antara remas di Situbondo maupun diluar Situbondo. Tak hanya itu, tambah Bupati Dadang, kegiatan ini juga dapat mendorong kemampuan kapasitas dalam kehidupan sehari hari bagi sebagian besar remas yang notabene mempunyai kegiatan lain. Misalnya, sebut Bupati Dadang, ada hubungan dengan pekerjaan mencari nafkah, maka kemampuan peningkatan SDM yang diterima, diharapkan mempunyai nilai tambah bagi remas. “Ini karena cara berpikir Pemkab yang mempunyaii kepedulian kearah itu. Apalagi dunia saat ini sudah masuk blok MEA yang sudah berlaku awal 2016,” terang Bupati Dadang.
Kegiatan ini, lanjut Bupati Dadang, juga sangat terkait erat dengan peningkatan bidang ekonomi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dan Indonesia. Misalnya menangani pajak dan ekspor impor yang dapat memberikan kemampuan ekonomi masyarakat di era MEA, juga perlu dipahami oleh para Remas di Indonesia. “Makanya jangan heran suatu saat ada orang Vietnam datang ke Situbondo dan itu tidak bisa ditolak. Daya saing internasional ini sudah tidak bisa dielakkan, karena pemberlakuan MEA itu,” pungkas Bupati Dadang.  [awi]

Tags: