Beras Premium Bulog Terjual 271 Ton di OP

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur mencatat realisasi penjualan beras premium melalui operasi pasar (OP) di wilayah kerjanya mencapai 271 ton seiring fluktuasi harga komoditas tersebut jelang Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.
“Harga tebus untuk beras premium itu sebesar Rp7.500 per kilogram,” kata Kepala Bulog Divisi Regional Jatim, Rusdianto di Surabaya, Kamis (24/7).
Pelaksanaan OP beras premium, ungkap dia, ikut didukung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim. Kerja sama kedua instansi tersebut tidak hanya berwujud OP beras premium melainkan komoditas lain. “Operasi pasar beras premium, tepung terigu, gula pasir, dan minyak goreng dilakukan sejak tanggal 30 Juni 2014,” ujarnya.
Terkait mekanisme OP beras premium, jelas dia, dilaksanakan dengan penerapan subsidi ongkos angkut dari Pemerintah Provinsi Jatim. Komoditas beras mendapatkan subsidi Rp250 per kilogram dan gula pasir Rp750 per kilogram.
“Sementara, subsidi biaya angkut tepung terigu Rp500 per kilogram dan minyak goreng Rp2.000 per liter,” tuturnya.
Di sisi lain, tambah dia, sebagai pelaksana OP beras premium jelang Lebaran 1435 Hijriah tersebut adalah unit usaha salah satu badan usaha milik negara itu yakni “Bulogmart”. “Penjualan beras premium melalui OP ini menyebar di 78 titik yang berada di 38 kabupaten kota di seluruh Jatim,” katanya.
Di setiap kabupaten/kota, sebut dia, masing-masing ada dua titik pelaksanaan OP beras premium. Namun, khusus di Surabaya OP serupa justru dilakukan di empat titik mengingat besarnya minat pasar beras di kota itu. “Di samping itu, untuk beras jenis medium kami memang tidak mengadakan operasi pasar,” ucapnya.
Hal tersebut, lanjut dia, dikarenakan melimpahnya ketersediaan beras medium di Jatim. Bahkan, semakin stabilnya harga komoditas itu di pasaran sebelum Bulan Ramadhan hingga jelang Lebaran 1435 Hijriah. [ma.ant]

Tags: