214 Penyelam Perempuan Kibarkan Bendera di Dasar Laut Pasir Putih

Aspotmar KASAL Laksamana Muda Edi Sucipto didampingi Bupati dan Wabup serta Forkopimda Situbondo serta para penyelam saat menerima piaga MURI pada pelaksanaan pengibaran bendera merah putih di dasar laut Pasir Putih Sabtu (21/4). [sawawi]

Pecahkan Muri di Hari Kartini
Situbondo, Bhirawa
Pusat wisata bahari Pasir Putih, Kecamatan Bungatan Situbondo menjadi tonggak sejarah baru bagi pelaksanaan puncak hari Kartini Sabtu (21/4) kemarin. Ini setelah 214 penyelam perempuan yang tergabung dalam Dive Pramuka Lantamal V Surabaya berhasil mengibarkan bendera merah putih di dasar laut Pasir Putih Situbondo.
Bahkan pengibaran bendera merah putih tersebut tercatat pada Musium Rekor Indonesia (MURI) karena melibatkan ratusan kartini kartini di tanah Air.
Peringatan hari kartini 2018 yang melibatkan 214 penyelam wanita disaksikan Aspotmar KASAL Laksamana Muda Edi Sucipto SE MM, Danlantamal V Kolonel Edwin SH, Aspotmar Lantamal V Kolonel Laut P Atmu Edi, Aspers Danlantamal V Kolonel Laut Tresna Kusumawati SPd MAP. Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi bersama kalangan Forkopimda dan pimpinan SKPD Pemkab Situbondo juga ambil bagian pada kegiatan tersebut.
Ikut serta dalam kemeriahan puncak hari Kartini tahun 2018 kemarin diantaranya pengurus pramuka Bahari Lantamal V Surabaya, Camat se-Situbondo, 214 wanita penyelam pengibar bendera Saka Bahari dari jajaran Lantamal V, Kowal, Polwan, Possi Surabaya, Possi Malang, Possi Gresik, Poltek KP Sidoarjo serta dari komunitas penyelam asal Jogyakarta.
Aspotmar Kasal Laksamana Muda Edi Sucipto mengatakan pengibaran bendera dari dasar laut oleh 214 kartini Indonesia berhasil memecahkan rekor MURI. Yang membanggakan, kata Edi Sucipto, pengibaran bendera merah putih oleh penyelam wanita tak hanya mampu memecahkan rekor MURI tetapi juga rekor dunia. “Ini sangat luar biasa. Ini merupakan prestasi bagi kita semua,” ujar Edi Sucipto.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, harus semakin berkembang dan maju terutama dari kalangan penyelam di Tanah Air. Edi menuturkan, untuk mengumpulkan para penyelam dalam jumlah banyak tidak mudah. “Kami menggunakan Pantai Pasir Putih untuk upacara pengibaran bendera Merah Putih selain tempatnya indah, mudah terjangkau juga memiliki fasilitas yang lengkap,” jelas Edi Sucipto.
Ia mengungkapkan, pengibaran sang saka merah putih dari dasar laut dalam rangka memperingati Hari Kartini bukan hanya dilakukan Angkatan Laut saja, tetapi melibatkan berbagai komunitas penyelam terbaik dari Jalasenastri, Kowal, Polwan dan klub selam yang ada di Indonesia. “Kegiatan ini bersifat nasional. Karena tidak hanya diikuti penyelam dari Surabaya tapi juga penyelam se-Indonesia. Pantai Pasir Putih kita pilih karena tempatnya istimewa,” tuturnya.
Kegiatan pengibaran bendera dari dasar laut ke permukaan pantai Pasir Putih baru pertama kali digelar Indonesia bahkan di dunia dengan target melibatkan penyelam 214 kartini. “Untuk melindungi para penyelam, kami siapkan driver pengamanan dan juga kapal perang helikopter. Ini semua untuk antisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga semua penyelam merasa aman,” pungkas Edi. [awi]

Tags: