22 Duta Besar Indonesia Siap Promosikan Produksi Dalam Negeri

Presiden Direktur Maspion Grup, DR Alim Markus menjelaskan proses produksi salah satu produk PT Maspion yang berkunjung di Maspion Unit I Sidoarjo dan Maspion Industri Estate Gresik. [trie diana/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Menjajaki kerjasama dalam bidang investasi dengan negara lain dan ekspor produk asli Negara Indonesia. Rombongan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri bersama para Duta Besar Indonesia sebanyak 22, tujuh Konsulat Jenderal Negara sahabat dan Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia berkunjung dan melihat produksi Maspion Unit I Sidoarjo dan Maspion Industrial Estate Gresik.
Menurut Presiden Direktur Maspion Grup, DR Alim Markus, tugas pokok para duta besar itu selain diplomatik dan politik, serta berhubungan persahabatan antar Negara. Tetapi sekarang ini para duta besar Indonesia itu juga membawa misi bagaimana mengembangkan pasar produk asli Negara Indonesia, sehingga bisa meningkatkan ekspor dan investasi ke negara lain. Dan mereka inilah yang ditugasi Pemerintah RI untuk menjalin kerjasama dan memasarkan produk PT Maspion ke Negara sahabat.
”Nah, kami dapat surat dari pemerintah pusat agar menyambut para duta besar Indonesia itu dan para Konjen negara sahabat. Agar PT Maspion bisa menjalin kerjasama dengan meningkatkan ekspor produk-produk kita, meningkatkan investasi ke negara-negara sahabat melalui para duta besar itu. Maka mereka kami ajak untuk berkunjung dan melihat langsung proses produksi barang-barang PT Maspion. Dan kami siap berinvestasi ke negara lain dengan cara membuka pabrik sehingga ekspor kita bisa meningkat,” jelas Alim Markus di sela-sela menerima para duta besar dan konsulat jenderal.
Ketika ditanyakan bagaimana peluangnya meningkatkan ekspor dan berinvestasi ke Negara lain? Dengan tegas Alim Markus juga menjelaskan, sebenarnya masih banyak sekali peluang yang bisa dijajaki, dan harus positif thingking dalam keadaaan apapun sebab semua permasalahan pasti ada solusinya, jangan kuatir dan jangan takut susah. ”Sebab kita masih bisa menjajaki kerjasama dengan Negara Amerika, Jepang, Tiongkok, Taiwan atau Jerman, dan masih ada 60 negara lain yang bisa diajak kerjasama. Dan Kami siap berinvestasi ke Negara- Negara itu,” tegas Alim Markus.
Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia, yang ikut dalam rombongan mendukung penjajakan kerjasama dalam bidang ekonomi dengan negara sahabat yang dilakukan para duta besar Indonesia, para Konsulat Jenderal Negara sahabat dan PT Maspion Grup. Memang para duta besar yang akan bertugas di Negara-negara sahabat yang dituju juga harus melakukan lintas usaha terhadap potensi-potensi yang dimiliki di berbagai wilayah Negara Indonesia. Maka dengan memiliki pengetahuan tentang produk dan potensi unggulan yang layak untuk dijual ke Negara lain.
”Hakekatnya tugas duta besar itu bisa menjadi mediator, bisa menjadi penyampai, bisa menjadi marketing officer di Negara-negara tempatnya bertugas. Dan salah satu potensi yang dimiliki Negara Indonesia adalah PT Maspion ini. Bahkan Pak Alim Markus siap untuk berinvestasi di Negara Nigeria,” kata Indah Kurnia.
Sementara itu, Duta Besar Negara Nigeria, DR Marsekal Muda (Purn) Usrahendra Harahap menegaskan, dari Kementrian Luar Negeri akan mempromosikan dan mensosialisasikan produk-produk dalam negeri, baik industri strategis maupun industri rumah tangga seperti produksi PT Maspion, sehingga setelah ada ketertarikan di negara tempat bertugas bisa dijalin kerjasama untuk membangun neraca perdagangan yang baik. ”Dan memang peluang kita di Negara Nigeria untuk produk rumah tangga seperti produksi PT Maspion ini sangat berpeluang. Dan memang menurut Pak Alim Markus sudah siap berinvestasi di Pasar Amerika dan Afrika karena peluangnya sangat bagus. Sementara di sektor lain seperti tambang, CPO, Kelapa Sawit sudah disana, selain kita juga sudah ekspor timah, tetapi kita juga ingin ekspor tidak hanya impor sehingga tidak deficit tetapi bisa surplus,” papar Dr Usrahendra. [fen]

Tags: