227 APK Arzety Diduga Dirusak dan Hilang

Arzety Bilbina Setyawan didampingi Badrus Zaman saat meninjau lokasi Baliho yang rusak di JLB Sidoarjo, kemarin(20/3). [achmad suprayogi/bhirawa]

Arzety Bilbina Setyawan didampingi Badrus Zaman saat meninjau lokasi Baliho yang rusak di JLB Sidoarjo, kemarin(20/3). [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 227 Alat Peraga Kampanye (APK) milik Calon Legislatif (Caleg) dari PKB untuk DPRI Dapil (Daerah Pemilihan) Jatim 1 Surabaya-Sidoarjo, Arzety Bilbina Setyawan SE diduga telah hilang dan dirusak orang tak bertanggungjawab.
Menurut Ketua Tim Media Center, Badrus Zaman, Kamis (20/3) kemarin, diduga APK milik Arzety hilang dan rusak dalam tiga hari terakhir ini. Diantara APK yang rusak sebanyak 227 buah itu mulai dari jenis spanduk sebanyak 95 buah, baliho 7 buah dan banner sebanyak 125 buah.
”Awalnya kami berpikir rusak dan hilangnya atas penertiban Satpol PP dan karena faktor alam (hujan dan angin), atau faktor pemasangan yang kurang memenuhi syarat. Tetapi setiap hari melihat APK yang rusak dan hilang secara terus menerus, akhirnya kami membentuk tim investigasi. Diduga ada faktor kesengajaan atas hilang dan rusaknya APK itu,” katanya Badrus.
APK yang hilang dan rusak terbanyak di wilayah Kec Taman dan Kec Waru, padahal kedua wilayah itu bukan kantong-kantong khusus suara Arzety. Kami tak mempunyai kantong khusus, suara PKB merata se Sidoarjo dan Surabaya. Di dua wilayah ini Baliho Arzety dipasang APB 10 buah, dan yang tersisa hanya satu buah sementara Sembilan hilang dan rusak.
Badrus juga mengambil contoh baliho di Sidoarjo, tepatnya di Jl Lingkar Barat (JLB) sebelah utara atau selatan sungai Perum Pondok Jati. Mengapa hanya baliho Arzety saja yang selalu rusak. Padahal spanduk yang ada disekitarnya juga cukup banyak tetapi tidak rusak, dan sobeknya lurus-lurus seperti di potong. ”Kalau sobek kena angin pasti tidak beraturan,” katanya.
Sementara itu, Arzety Bilbina sendiri mengaku dan menyadari kalau semua itu akibat kompetisi politik. Ia menyadari baru pertama kali ikut terlibat langsung dalam pesta demokrasi 2014 ini. Namun artis cantik ini berharap cara-cara yang digunakan dan elegant dan bermartabat, bukannya berpolitik dengan cara kotor.
Melihat pekembangan APK miliknya seperti itu, pihak Arzety belum melangkah ke ranah hukum untuk melaporkan ke pihak Kepolisian atan Panwaskab. Arzety menyarankan kepada para kompetitornya agar melakukan kampanye dengan cara yang sehat. ”Prinsip kami, siapa yang melakukan kampanye dengan tak sehat pasti akan tersingkir dengan sendirinya,” ujar Arzety. [ach]

Tags: