23 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemkab Probolinggo Ikuti Uji Kompetensi

23 pejabat pimpinan tinggi pratama ikuti uji kompetensi. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa.
Sebanyak 23 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo mengikuti uji kompetensi (job fit) yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Probolinggo.

Uji kompetensi ini diawali dengan pengarahan dan penulisan makalan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (7/6) 0.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan uji kompetensi ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat kompetensi pegawai, apakah sudah sesuai dengan standar kompetensi jabatannya sebagai persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki olah Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas jabatan.

“Uji kompetensi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam pengisian dan pengangkatan jabatan serta untuk dasar pembinaan dan pengembangan karir PNS,” katanya.

Menurut Sekda Ugas, jumlah JPTP Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebanyak 35 jabatan. Sementara yang akan dilaksanakan job fit sebanyak 30 jabatan.

“Yang tidak dilaksanakan job fit sebanyak 5 jabatan meliputi Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Pertanian (baru dilantik 25 Agustus 2022, kurang dari 1 tahun), Direktur UOBK RSUD Waluyo Jati Kraksaan serta Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM,” jelasnya.

Sekda Ugas menerangkan uji kompetensi (job fit) dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahapan meliputi penilaian kualifikasi melalui penelusuran rekam jejak, penulisan makalah serta pengukuran kompetensi bidang/teknis melalui wawancara.
Segenap karyawan/karyawati Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo mengawali pemakaian udeng Tengger ketika mengikuti kegiatan kedinasan.

Pemakaian udeng Tengger ini dilakukan secara serentak yang dipimpin oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Yulius Christian sebelum memula rapat koordinasi (rakor) di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo.

Tak lupa sebelumnya Yulius Christian juga memberikan tutorial pemasangan udeng yang benar secara bentuk estetikanya. Karena menurut mantan Camat Sukapura ini, udeng bukanlah asesoris semata, namun juga memiliki filosofi dan makna yang luhur.

“Sesuai arahan Bapak Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko dan Bapak Sekretaris Daerah Ugas Irwanto agar mengenakan udeng Tengger saat mengikuti rapat-rapat kedinasan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” katanya di awal tutorial pemasangan udeng Tengger.

Yulius menambahkan, bahwa saat mengenakan udeng ini boleh dikatakan sebagai perlambang agar yang mengenakannya senantiasa “mudheng” atau mengerti dan tanggap dalam menghadapi permasalahan.

Sedangkan alasannya memilih udeng Tengger, karena udeng yang dipasang manual mulai dari kain lembaran ini merupakan ciri khas udeng Kabupaten Probolinggo dan sampai saat ini menjadi pakaian adat masyarakat Tengger yang dikenakan sehari-hari.

Lebih lanjut Yulius menerangkan meskipun relatif simple, namun memasang udeng sendiri dari kain lembaran agar menjadi penghias kepala yang terlihat rapi dan menarik tidaklah semudah mengenakan blangkon.

“Saya rasa hal ini merupakan salah satu cara bagaimana kita mencintai secara nyata warisan pakaian adat para leluhur kita yang ada di Kabupaten Probolinggo,” tambahnya.(Wap.hel)

Tags: