23 Siswa Berprestasi Gagal Sekolah Negeri

Kota Malang, Bhirawa
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi non akademik di kota Malang, ternyata masih menyisakan 23 orang siswa berprestasi yang tidak diterima di sekolah negeri di kota Malang.
Ketua KONI Kota Malang, Bambang DH Suyono, mengutarakan, 144 siswa berprestasi yang diajukan oleh KONI, setelah melalui beberapa tahapan ternyata sampai siang ini masih ada 23 siswa berprestasi versi KONI yang tidak lolos diterima di sekolah negeri kota Malang.
Bambang menyesalkan, lantaran KONI tidak dilibatkan sejak awal proses PPDB jalur prestasi kota Malang.
“Kami pernah diundang oleh Dinas Pendidikan kota Malang, tapi ternyata draft dan aturan-aturan siswa berprestasi itu sudah jadi dan kami tidak berhak ikut memverifikasi,”tuturnya usai bertemu dengan Komisi D DPRD Kota Malang, Kamis (30/6) kemarin.
KONI berharap agar tahun depan KONI bisa dilibatkan sejak awal saat pembuatan aturan main dan kriteria siswa berprestasi dan cabang olahraga yang ditetapkan agar tidak terjadi perbedaan persepsi di banyak pihak. Antara Dinas Pendidikan dan KONI saja, lanjut Bambang DH, masih ada perbedaan persepsi, apalagi dengan masyarakat kota Malang sebagai wali murid.
Hal serupa ditambahkan Khusnun Djuraid, kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Kota Malang, mengaku jika prosedur penerimaan siswa baru berprestasi berbeda di tempat lain. Menurut Khusnun, prestasi siswa-siswi kota Malang tersebut membuat harun nama daerah kota Malang, namun sayangnya mereka justru tidak ada reward dari kota Malang yang dibela mereka. Untuk daerah lain, ujar Khusnun, siswa yang berprestasi itu banyak yang bisa langsung masuk sekolah idaman mereka tanpa perlu verifikasi prestasi dan lain-lain. [mut]