23 Ton Beras Kiriman ke Bali, Dijual Sopir Truck di Situbondo

Truk pengangkut beras yang diamankan polisi dihalaman belakang Mapolres Situbondo. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Polres Situbondo membekuk sopir truk bermuatan 23 ton beras untuk bantuan korban bencana alam di NTB, justeru dijual di Situbondo pada Minggu malam (24/3).
Pelakunya tak lain adalah sopir truck ekspedisi yang bekerja di salah stu perusahaan di Mojokerto Jawa Timur. Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan intensif tim penyidik Satreskrim Mapolres Situbondo.
Dikabarkan, Polisi sempat mendengar kabar ada transaksi penjualan beras disebuah Desa di Kecamatan Panarukan Situbondo. Setelah dicek ternyata informasi tersebut benar, namun pelaku dan penadah beras sudah berpindah ke tempat lain.
Setelah polisi menemui titik terang ternyata pelaku melakukan transaksi penjualan beras kembali di Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, pada Minggu malam.
“Awalnya polisi menerima laporan beras yang dijual tersebut merupakan beras bantuan untuk korban bencana alam di NTB,” ujar salah satu kuat kemarin.
Setelah didalami belakangan terungkap, ternyata beras tersebut milik salah satu perusahaan di Mojokerto. Beras sebanyak 23 ton itu bukan untuk bantuan bagi korban bencana alam di NTB, melainkan akan dikirim ke pulau dewata Bali.
Namun sesampainya di Situbondo, sopir truk menjualnya kepada sejumlah warga. Kabarnya, beras dalam bentuk kemasan itu dijual dengan harga murah.” Tiap kg hanya dijual 7 ribu rupiah. Penjualan beras itu disebut-sebut tanpa sepengetahuan pemilik beras. Ditaksir kerugian mencapai 240 jutaan,” beber saksi tersebut.
Hingga saat ini, sopir truk berinisial THR malah menghilang setelah di TKP digerebek polisi. Truk pengangkut beras bernomor polisi B 9205 SEU dibiarkan begitu saja di lokasi kejadian perkara.
Saat ini truk sudah berhasil diamankan di kantor belakang Mapolres Situbondo. Tak hanya itu, Polisi juga mulai memintai keterangan sejumlah saksi yang dianggap tahu akan transaksi penjualan beras tersebut.
“Penyidik sudah memintai keterangan beberapa saksi,” aku Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo.
Masih kata Nanang, saat ini polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap sopir truck berjenis besar tersebut. Nanang bahkan menambahkan, polisi juga mulai meminta keterangan para pekerja serta sejumlah warga yang kedapatan membeli beras.
“Kami terus mendalami kasus penjualan beras ini. Disisi lain, tim Buser Satreskrim Mapolres Situbondo intensif melakukan pengintaian dan pengejaran kepada sopir,” pungkas Nanang. [awi]

Tags: