234 Siswa Kelas XII SMK Senopati Ikuti Pemantapan Karakter

Siswa kelas XII SMK Senopati, Sidoarjo tengah mempraktikkan keahlian dalam jurusan teknik sepeda motor.

Bekali Siswa SMK Hadapi Dunia Kerja
Sidoarjo, Bhirawa
Siswa kelas XII jenjang SMK akan segera dihadapkan pada dunia usaha dan industri setelah dinyatakan lulus Ujian Nasional (UN) 2019. Hal itulah yang juga dilakukan SMK Senopati, Sidoarjo kepada 234 siswa kelas XII melalui pelatihan peningkatan kompetensi dan pemantapan karakter.
Para siswa tersebut berasal dari jurusan teknik kendaraan otomotif, teknik sepeda motor, teknik komputer jaringan, rekayasa perangkat lunak dan teknik otomatisasi tata kelola perkantoran. “Kita berharap siswa akan dapat bersaing di bursa kerja usai lulus nanti. Bagi yang tidak melanjutkan di perguruan tinggi, sudah siap memasuki dunia kerja,” harap Kepala SMK Senopati Sidoarjo Asma Lutfah, S.Pd, kemarin (19/2).
Selain pelatihan, pihak sekolah juga terus melakukan bekerjasama dengan alumni yang telah lulus agar peduli dan saling berbagi, saling sharing pengalaman. Mungkin masih ada diantara mereka yang belum mendapatkan pekerjaan, atau sebaliknya. “Kami juga membuka program market day, gunanya memberikan peluang kepada anak-anak untuk berwiraswusta membuka peluang usaha sendiri,” katanya.
Makanya kami terus memotivasi kepada anak-anak untuk mencari potensi apa yang bisa untuk dijadikan wirausaha, termasuk itu kuliner. Dalam market day ini diajarkan mulai pembuatan perencanaan, buat proposal, buat produk hingga pemasaran. “Jadi motivasi pembekalan dilakukan agar siswa tidak menambah daftar pengangguran yang ada Sidoarjo,” pungkas Asma Lutfah.
Sementara itu Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo Happy Setyaningtyas menegaskan kalau pihaknya terus melakukan upaya pencegahan, agar siswa yang lulusan SMK tidak sampai menganggur. Tapi harus dapat bekerja sesuai dengan keahliannya. Mereka dipersiapkan bisa bersaing dalam dunia usaha usai lulus nanti.
Lanjutnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan sesuai dengan keahlian bagi siswa, sehingga perusahaan siap untuk memperkerjakan tanpa mengajari lagi. Harapan saya kepada pihak sekolah, untuk terus meningkatkan kualitas keahlian bagi siswanya. “Mengingat setiap tahunnya, kelulusan siswa di Kabupaten Sidoarjo hanya beberapa persennya saja yang telah mendapatkan pekerjaan, selebihnya masih meneruskan kuliah,” jelasnya. [ach]

Tags: