24 Pengrajin Batik Kota Mojokerto dapat Pelatihan Ecoprint

Berbagai terobosan baru guna membangkitkan kembali perekonomian masyarakat terus dilakukan oleh Pemkot Mojokerto. Salah satunya UMKM di bidang kerajinan Batik yang berjumlah 24 pengrajin yang ada di Kota Mojokerto yang sempat mati suri, akibat terjangan Covid-19.

Kota Mojokerto, Bhirawa
Berbagai terobosan baru guna membangkitkan kembali perekonomian masyarakat terus dilakukan oleh Pemkot Mojokerto. Salah satunya UMKM di bidang kerajinan Batik yang berjumlah 24 pengrajin yang ada di Kota Mojokerto yang sempat mati suri, akibat terjangan Covid-19. Kini dibangkitkan dan digairahkan kembali. Dengan dilakukannya pelatihan ecoprint dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag).

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangannya. Sabtu 13/8. Menyampaikan, jika saat ini waktunya kita bangkit untuk memulihkan perekonomian terutama pelaku UMKM. Dengan cara terus belajar dan berlatih dengan perkembangan tehnologi yang ada, cara membatik yang menyenangkan ecopint.

Karena ecoprint merupakan suatu hal yang banyak digemari karena keunikkannya. Ecoprint tidak hanya mengasyikkan tapi juga unik, karena ini satu teknik yang cukup menarik dan banyak digemari oleh para pecinta batik khususnya etnik,” kata wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini saat meninjau Pelatihan Diversifikasi Produk Batik Ecoprint di Gedung Workshop Alas Kaki Surodinawan.[min.ca]

Tags: