25 Kampung Tangguh Semeru Kecamatan Gedeg dan Kemlagi Diresmikan

Tampak dalam foto Pjs. Bupati didampingi Kapolres dan Dandim 0815 sedang memukul gong tanda diresmikannya kampung tangguh semeru.

Mojokerto, Bhirawa
Sebanyak 25 Kampung tangguh Semeru yang berada di dua Kecamatan yakni Kecamatan Kemlagi dan Kecamatan Gedeg. Kabupaten Mojokerto. Secara setentak diresmikan oleh, Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo bersama Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi serta Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Kamis (19/11/20).

Peresmian Kampung Tangguh Semeru di tiga wilayah utara sungai Kabupaten Mojokerto. Dimulai dari Kecamatan Gedeg (9 desa) dan Kecamatan Kemlagi (16 desa), dipusatkan di pendapa kantor kecamatan masing-masing.

Secara rinci, sembilan desa di Kecamatan Gedeg antara lain Ngares Kidul, Berat Wetan, Jerukseger, Terusan, Bandung, Batan Krajan, Gembongan, Sidoharjo dan Desa Gedeg.

Sedangkan Kecamatan Kemlagi terdiri dari Desa Mojowiryo, Japanan, Mojosarirejo, Mojokusumo, Pandankrajan, Mojodowo, Mojogebang, Mojorejo, Betro, Kemlagi, Watesprojo, Mojojajar, Mojodadi, Mojowatesrejo, Mojopilang dan Desa Mojokumpul.

Pjs Bupati Himawan Estu Bagijo pada dua peresmian ini, terus memberi motivasi psikologis untuk memandang hidup lebih positif meski dalam masa pandemi Covid-19. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan pola pikir lebih terbuka dan tetap bersyukur dalam keadaan apapun.

“Covid-19 jangan dilihat sebagai musibah saja. Tuhan memberi sesuatu pasti ada tujuan. Di penghujung 2019, dunia kedatangan wabah korona hingga badai La Nina.

Ini semua termasuk disruption. Yakni sebuah era di mana segala sesuatu terjadi secara random, baik hal positif maupun negatif. Apapun yang terjadi, tetap tanamkan rasa syukur. Atur mindset yang positif, dan teruslah menjadi manfaat bagi orang lain,” tutur Pjs Bupati Mojokerto.

Lebih lanjut, Pjs Bupati menambahkan, tak lupa kami pesankan, bagi semua untuk tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Imbau tersebut jangan sampai diabaikan, mengingat sampai dengan saat ini persiapan vaksinasi oleh pemerintah secara resmi masih menunggu proses lebih lanjut.

“Pandemi ini ada dan nyata. Nanti kalau vaksin benar-benar sudah siap, yang akan diberi maksimal usianya 58 tahun. Di atas itu, tidak bisa diberikan. Maka, dianjurkan untuk di rumah saja. Kita tidak bisa memastikan pandemi usai. Kita tidak bisa menghindar, tapi juga tidak boleh diam saja. Ayo lawan dengan patuh prokes,” tandas Pjs Bupati Mojokerto.

Senada dengan Pjs Bupati Mojokerto, Kapolresta Mojokerto AKB Dedy Supriyadi, pada peresmian ini menyampaikan kembali dasar terbentuknya Kampung Tangguh Semeru.

Selain sebagai upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di desa-desa, program ini juga turut berperan memberi rasa aman dan kondusif di lingkungan masyarakat.

“Sampai vaksin resmi diberikan, Bapak Ibu harus tau apa yang mesti dilakukan untuk mencegah sebaran Covid-19, hingga diimplementasikan pada kampung tangguh. Kesehatan dan ekonomi harus imbang.

Desa-desa yang sudah dibentuk tadi, menunjukkan itu semua. Sebenarnya Kampung Tangguh Semeru dibentuk bukan untuk covid saja. Misal ada konflik di masyarakat, kita bisa duduk bersama. Jangan sampai ke ranah hukum apalagi pengadilan,” jelas Kapolresta Mojokerto.

Sementara itu Camat Gedeg Tjatur EN. dalam acara peresmian ini menyampaikan beberapa prestasi Kecamatan Gedeg, juga dalam penanganan Covid-19. Edy menyebut prosentase rumah tangga terdampak Covid-19 ada sekitar 54 persen, atau 11 ribu lebih dari 20 ribu lebih.

Kabar baiknya, saat ini Kecamatan Gedeg sudah berstatus zona hijau (risiko terkendali) sebaran Covid-19. “Kita mulai bangkit dengan berbagai bantuan dari daerah sampai Desember nanti. Untuk pencegahan Covid-19, kami meraih nomor 3 untuk stimulasi menciptakan kecamatan hijau.

Saya berterima kasih pada semua, atas komitmmen bersama yang sudah dijalankan. Kecamatan Gedeg juga mewakili Kabupaten Mojokerto untuk lomba Zona Integritas (ZI) WBK WBBM tahun 2020,” ungkap Tjatur.

Sedangkan Tri Cahyo Harianto Camat Kemlagi, menyampaikan harapannya agar Kemlagi segera bebas dan pulih dari kasus konfirmasi Covid-19. Pihaknya secara kontinyu terus melakukan sosialisasi-sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.

“Dari 20 desa, baru 4 desa yang resmi dibentuk sebagai kampung tangguh. Nah, selebihnya 16 desa kita resmikan hari ini. November ini, kami berdoa semoga jadi akhir penambahan kasus covid wilayah kami.

Kemlagi dari dua puskesmas yang ada, tercatat ada 83 kasus konfirm. Namun, dari 83 ini, 92 persen sudah sembuh. Secara masive, kami terus lakukan sosialisasi ke masyarakat utk pencegahan covid,” jabar Camat Kemlagi. [min.adv]

Tags: