25 Pejabat Ikuti Diklat Peningkatan Aparatur Pariwisata

Diklat Peningkatan Aparatur PariwisataPemprov Jatim, Bhirawa
Sebanyak 25 pejabat yang berasal dari beberapa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  kabupaten/kota di Jatim mengikuti Diklat Peningkatan Kapasitas Aparatur Pariwisata Daerah provinsi Jatim di Sekolah Tinggi Pariwisata, Bandung selama sepekan ini.
Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan,  pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) merupakan sektor jasa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang baru. Pasalnya parekraf berpotensi menciptakan lapangan kerja yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Dalam hal ini,  lanjutnya, sumberdaya manusia (SDM) merupakan  unsur yang sangat penting dalam pembangunan kepariwisataan mengingat pariwisata merupakan industri jasa yang pada umumnya melibatkan manusia sebagai faktor penggeraknya.
Untuk itu, pendidikan dan pelatihan di bidang pariwisata memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menciptakan sdm pariwisata yang yang handal dan profesional baik secara kuantitas maupun kualitas dalam mendorong pertumbuhan pariwisata secara signifikan.
“Diklat kepariwisataan ini ditujukan khusus kepada level pimpinan eselon III dan IV yang bekerja pada level manejerial secara umum agar mampu melaksanakan tugas dalam membuat bahan rumusan kebijakan bidang pariwisata, bahan rumusan standar, norma, kriteria dan prosedur serta mengadakan evaluasi dibidang pariwisata,” katanya, Rabu (29/10).
Ia menambahkan, otonomi  daerah merupakan salah satu peluang bagi daerah untuk memanfaatkan semaksimal mungkin potensi pariwisata daerah masing-masing. Hal ini mutlak menjadi modal dasar untuk mengali, memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi kepariwisataan di daerah.
Modal tersebut  mulai dari sumber daya manusia termasuk didalamnya sumber daya aparatur pemerintah, system, peraturan dan kebijakan serta pedoman  pengembangan yang seluruhnya akan mendukung visi dan misi pembangunan pariwisata di daerah.
“Mencermati hal itu tantangan semakin berat kedepan khususnya bagi aparatur pemerintah didaerah khususnya bidang pariwisata, untuk selalu mengembangkan kemampuan baik dalam bidang pengetahuan, sikap prilaku dan ketrampilan agar tugas dan fungsi aparatur pemerintah khususnya bidang pariwisata terlaksana dengan cepat dan tepat,” katanya.
Sementara, Kabid Pengembangan Sumberdaya Pariwisata, Dra Rosmiati MM mengatakan,
Maksud dan tujuan dilaksanakan pelatihan peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata adalah membina dan mengembangkan  knowledge, skill dan attitude sumber daya manusia pariwisata Jatim di bidang aparatur pemerintahan sebagai upaya peningkatan kompetensi aparatur pengelola kepariwisataan dalam peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata daerah
pengembangan kualitas sumber daya manusia pariwisata Jatim dalam rangka meningkatkan daya saing daerah.
“Ke depan, diklat tidak hanya dilakukan pada pejabat, namun tahun 2015 secara bertahap pokdarwis juga akan diberangkatkan Disbudpar Jatim untuk diberikan pendidikan dan pelatihan untuk bisa mengimplementasikan hasilnya ke daerahnya masing-masing,” katanya.  [rac]

Tags: