250 Bunda PAUD Ikuti Workshop Kewirausahaan Kreatif dan Inovatif

Ketua Pokja Kewirausahaan PKG PAUD Sejahtera, Fatlakah SPd memberikan workshop membuat hantaran kreasi Burun Merak dan Ular kepada 250 Bunda PAUD.

Surabaya, Bhirawa
PKG (Pusat Kegiatan Gugus) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sejahtera Kecamatan Rungkut menggelar workshop menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif. Workshop diikuti 250 Bunda PAUD se Kecamatan Rungkut dibuka Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Rungkut, Hariyani SSos.
Menurut Camat Rungkut, Drs Yanu Mardianto MSi, workshop ini menjadi titik awal yang bagus ketika dipersiapkan untuk para Bunda PAUD, sebab mereka mempunyai banyak pilihan suatu mata pencarian, sehingga secara ekonomi bisa membantu memiliki pilihan untuk mata pencaharian.
“Dengan kegiatan ini, harapannya Bunda PAUD itu mempunyai pilihan. Selain yang sekarang dikerjakan. Mereka diajari dengan ketrampilan yang nantinya bisa membuat mereka mempunyai pilihan untuk dikerjakan di masa depan. Dan ini kesempatan bagus yang dilakukan PKG Kecamatan Rungkut bagi 250 Bunda PAUD itu. Tanpa harus menunggu pemerintah melakukan intervensi memberikan kegiatan pelatihan,” ujar Yanu.
“Ini kesempatan bagus yang bisa diikuti Bunda PAUD dengan belajar wirausaha, sehingga mempunyai pilihan yang dikerjakan untuk menambah income bagi keluarga. Dan hasil pelatihannya memang harus diaplikasikan, sebab kalau hanya ikut pelatihan saja dan tidak dipraktekkan, hanya sekedar menambah pengetahuan saja, ya percuma saja. Memang goalnya harus mereka lakukan, sebab mereka mengajar PAUD hanya beberapa jam dan hanya tiga hari saja dalam sepekan. Sehingga mereka mempunyai banyak waktu,” tandasnya.

Camat Rungkut, Drs Yanu Mardianto MSi dan Istri, Hariyani SSos melihat dan memborong beberapa hasil kreasi pengajar PAUD yang ikut pameran di Kantor Kecamata Rungkut didampingi Erlina Novianty SPd, Ketua PKG PAUD Sejahtera Rungkut dan Siti Sahar (Bendahara PKG). [sufendhi dimyati]

Sementara itu, Erlina Novianty SPd, Ketua PKG PAUD Sejahtera Rungkut menambahkan, ada 15 gugus yang dibawahinya yakni gugus 1 : Mangga (TK Jiwa Nala), gugus 2 : Durian (TK Tunas Bangsa), gugus 3 : Srikaya (TK Wachid Hasyim), gugus 4 : Pisang (TK Nusa indah), gugus 5 : Semangka (Budi Mulia), gugus 6 : Salak (TK Darma Bunda), gugus 7 : Melon (TK Yamassa), gugus 8 : Rambutan (TK Al Fitroh), gugus 9 : Anggur (TK Bahtera Kasih Bunda), gugus 10 : Apel (TK Mutiara Bangsa), gugus 11 : Manggis (TK Al Fajar), gugus 12 : Manas (TK Tunas Pertiwi), gugus 13 : Sirsat (TK Mentari Kasih), gugus 14 : Jambu Air (TK Sela Kids), gugus 15 : Jeruk (TK Tunas Buana). Mereka inilah yang menggerakkan guru – guru PAUD se Kecamatan Rungkut mulai TK, Kelompok Bermain (Play Grup), PPT dan TPA. Kepala UPTD Surabaya 2, Hj Siti Ayuning MPd meski tidak bisa hadir, tetapi selalu memberikan support bagi kegiatan PKG.
“Progam PKG ini ada empat Pokja yakni Pokja Kurikulum, Pokja peningkatan kompetensi, Pokja tekhnik informasi, Pokja Kewirausahaan,” jelas Lina–sapaan akrabnya.
Ketua Pokja Kewirausahaan PKG PAUD Sejahtera, Fatlakah SPd, sebagai narasumber disela – sela Workshop menjelaskan, workshop ini bertujuan mengasah kreativitas dan agar bisa menambah pendapatan keluarga.
“Kreativitas yang dimiliki dan hasil workshop bisa dikembangkan, sehingga bisa memberikan pemasukan tambahan bagi keluarganya. Sebab pendidik PAUD tidak hanya memberikan edukasi bagi muridnya saja, tetapi juga untuk dirinya sendiri dan bisa bermanfaat bagi orang banyak. Dan PKG Sejahtera Kecamatan Rungkut membantu Bunda PAUD, agar bisa mengapresiasikan kreasinya yang selama ini dipendam. Sebab selama ini mereka kuatir hasil karyanya tidak diterima. Padahak hasil kreasi mereka bagus dalam upayanya untuk bisa dipublikasikan,” jelasnya.
Fatlakah menjelaskan, dalam Workshop diajarkan membuat hantaran berupa Burung Merak dan Ular dari lroperti kain handuk. Juga membuat kreasi dari daur ulang sampah yang tidak terpakai menjadi lebih bermanfaat. Hambatannya, memang ada tahapannya, sebab ada kekawatiran kreasinya takut tidak jadi. Karena basicnya berbeda – beda, ada yang kreasinya tingkat tinggi dan ada yang tidak ingin membuat kreasi sama sekali.
“Tapi sudah dicoba membuat kreasi Burung Merak dan Ular, ternyata hasilnya bagus. Dan mereka berjanji menindaklanjuti dan mengembangkan, supaya ke depannya bisa menjadi wirausaha mereka dan bisa menghasilkan uang,” harapnya. [fen]

Tags: