257 Warga Jatim Korban Gempa Dipulangkan

Personel ACT membantu evakuasi para korban gempa dan tsunami di Palu.[trie diana/bhirawa]

Pemprov Jatim, Bhirawa
Warga Jatim yang terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) secara bertahap mulai dipulangkan. Hingga kemarin, jumlah warga yang telah dipulangkan mencapai 257 orang terbagi dalam dua kelompok terbang.
Menurut informasi dari Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, tahap pertama pemulangan warga dilakukan pada pukul 20.30, Rabu (20/30) malam dengan jumlah 175 orang. Secara rinci, 162 orang merupakan warga Jatim dan 13 warga Jawa Tengah. Sementara pada tahap kedua pukul 06.15 kemarin, sebanyak 95 warga Jatim kembali dipulangkan dengan pesawat Hercules C 130 A-1316 milik TNI AU.
Terkait hal tersebut, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim serius memperhatikan proses pemulangan korban, mulai dari tempat asal sampai ke daerah masing-masing. Hal yang perlu dilakukan ialah mendata korban secara cermat dan mengkomunikasikan dengan pemerintah daerah masing-masing.
“Dalam proses pemulangan agar disampaikan kepada pemerintah daerah sehingga pemerintah daerah setempat dapat mendampingi hinggi bertemu keluarga masing-masing,” tutur Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim kemarin, Kamis (4/10).
Lebih lanjut Pakde Karwo menjelaskan, saat ini Pemprov Jatim telah mengirimkan uang tunai sebesar Rp 5 miliar dan tenaga relawan tanggap bencana. Terutama dokter ortopedi yang sangat dibutuhkan di lokasi bencana. “Anggaran itu khusus dari Pemprov Jatim. Silahkan pengusaha-pengusaha atau siapa saja yang ingin memberikan bantuan secara langsung,” tutur Pakde Karwo.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, seluruh warga Jatim dan Jawa Tengah yang dipulangkan melalui Landasan Udara AL Juanda. 257 orang yang telah diangkut dari lokasi bencana, secara rinci 196 telah pulang secara mandiri. Selain itu, terdapat empat orang telah dipulangkan ke Rungkut, Surabaya, tujuh ke Sumenep, 14 orang ke Magetan, lima orang ke Probolinggo, empat orang ke Bojonegoro, tujuh orang ke Malang, 15 orang ke Jombang, tiga orang ke Tuban dan empat ke Lamongan.
Sementara itu, Kepala BPBD Jatim Suban Wahyudiono menuturkan, saat ini masih terdapat 190 orang yang sudah siap diberangkatkan menuju Lanudal Juanda. Hingga sore kemarin, warga masih menunggu pemberangkatan di Asrama Haji Sulawesi Tengah. “Belum tahu kapan akan diberangkatkan. Kita juga masih menunggu informasi kedatangannya,” tutur Suban.
Dijelaskannya, hingga saat ini bantuan dari Jatim yang dikirim melalui posko BPBD telah mencapai 38 truck yang berisi makanan, air mineral, pakaian, pembalut, dan lain-lain. Saat ini, masih ada tujuh truck lagi di posko BPBD yang kemungkinan masih akan bertambah. “Rencana kalau tidak besok (hari ini) yang lusa kita kirimkan. Kita juga baru mengirim satu unit truck dan satu pick up untuk mobilisasi relawan yang berjumlah 20 personel di sana,” tutur dia.
Suban mengaku, bantuan masih akan terus diterima oleh posko BPBD Jatim. Namun, pihaknya tidak menyarankan untuk masyarakat mengirim pakaian bekas. “Masyarakat tidak mau diberi pakaian bekas meskipun masih layak. Kalau baru tidak apa-apa,” tutur dia. [tam]

Tags: