Mulyawan. [alikus/Bhirawa]
Pemkab Sidoarjo akan menyerahkan apresiasinya kepada penyelenggara Pilkada 2020, mulai tingkat TPS, PPS dan PPK yang tingkat partisipasi kehadiran warganya dinilai paling tinggi. Sehingga Pilkada Sidoarjo, pada 9 Desember 2020, telah berhasil sukses.
Sebanyak total 26 ekor kambing akan dibagi-bagikan oleh Pemkab Sidoarjo kepada penyelenggara Pilkada Sidoarjo 2020 itu. Juga akan diserahkan kepada penyelenggara Pilkada seperti KPUD dan Bawaslu Sidoaro. Juga kepada pengamanan Pilkada tingkat Polresta dan Kodim 0816 Sidoarjo.
Untuk tingkat TPS, PPS dan PPK, juara 1 nya mendapatkan 3 ekor kambing, juara 2 nya mendapatkan 2 ekor kambing dan juara 3 nya mendapatkan 1 ekor kambing.
Sementara untuk penyelenggara Pilkada seperti KPUD, Bawaslu, dan pengamanan Pilkada dari Polresta dan Kodim 0816, semuanya masing-masing 2 ekor kambing.
“Rencananya akan akan diserahkan oleh Pj Bupati, Senin, 28 Desember,” jelas Kepala Bakesbangpol Kab Sidoarjo, Drs Mulyawan MM, didampingi Kabid Hubungan antar Lembaga, Bambang Lukmas SSos, Minggu (27/12) kemarin.
Penyerahan apresiasi tersebut, lanjut Mulyawan, akan dilakukan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Dari data yang ada, di tingkat TPS atau tempat pemungutan suara, juara 1 nya dari TPS 07 Desa Kupang Kec Jabon, dengan tingkat kehadiran pemilih 96.85%. Juara 2 oleh TPS 02 Desa Rejeni Kec Krembung, dengan tingkat kehadiran 95.39%. Juara 3 oleh TPS 06 Desa Bulang Kec Prambon, dengan tingkat kehadiran 95.92%.
Di tingkat PPS atau panitia pemungutan suara, juara 1 oleh PPS Desa Kedungsumur Kec Krembung dengan angka partisipasinya 90.61%. Juara 2 oleh PPS Desa Plumbon Kec Porong sebesar 89.58% dan juara 3 oleh PPS Desa Tambakrejo Kec Krembung sebesar 84.24%.
“Mungkin bisa dimanfaatkan oleh penerima untuk syukuran bersama-sama. Karena Pilkada Sidoarjo 2020 bisa berjalan lancar dan sukses,” komentar Mulyawan.
Jalannya Pilkada Sidoarjo 2020, menurut Mulyawan, dievaluasi sukses. Ukurannya, dari sisi proses coblosab dan keamanan, telah berjalan lancar, damai dan kondusif.
Dari sisi penularan Covid-19, juga tidak sampai memunculkan cluster akibat Pilkada. Dan sisi dari angka partisipasi warga, juga terjadi kenaikan. Pada Pilkada 2015 lalu hanya sebesar 53%, sementara pada Pilkada 2020 sebesar 70% lebih. [kus]
