270 Atlet Berlaga di Kejurda Panahan Junior di Lapangan KONI Jatim

Ketua Umum Perpani Jatim Deni Trisyanto.

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 270 pemanah dari 30 kabupaten/kota di Jatim berebut prestasi diajang Kejurda Panahan Junior 26-27 Oktober di Lapangan KONI Jatim.
“Yang tidak ikut 5 daerah dari 30 pengcab Perpani di Jatim. Kebiasaan pengcab yang absen, karena terkendala anggaran dan pembinaannya tidak jalan,” kata Ketua Umum Pengprov Perpani Jatim, Deni Trisyanto usai membuka Kejurda, Sabtu (26/10).
Menurutnya, kejurda junior ini sebagai pengganti dari Liga panahan yang gagal dilaksanakan. Kebetulan pula hingga akhir tahun, pengprov Perpani belum menggelar kejurda junior.
Dari kejurda junior ini, lanjutnya, pengprov akan mudah melakukan inventarisir atlet. Dengan demikian, pihaknya bisa menyiapkan atlet menghadapi even nasional.
Salah satu even itu, adalah PON Papua 2020 yang menerapkan aturan baru berupa pembatasan usia atlet. Even lainnya yaitu kejurnas antar pengcab tanggal 13-20 Desember di Bandung.
“Di PON Papua nanti, usia atlet 25 tahun. Kita punya atlet dari Sidoarjo yang dapat tiket ke PON. Sekarang ini dia tampil di kejurda junior,” jelasnya.
Kejurda panahan junior 2019 mempertandingkan 4 nomor, masing-masing Nasional, Recurve, Compound dan Paralon. Atlet yang berlaga berusia 21 tahun atau kelahiran tahun 1998.
Bersamaan dengan kejurda junior, dilangsungkan pelantikan pengprov Perpani Jatim periode 2019-2023. Pelantikan yang digelar Sabtu malam nanti dihadiri Wakil Ketua 3 PB Perpani, Soni Haryanto. [wwn]

Tags: