273 Orang Petugas Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Dites Narkoba

Petugas BBKP Surabaya antri saat kegiatan tes urine Narkoba oleh BNNK Sidoarjo. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Selama dua hari, ratusan orang petugas di Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, yang kantornya ada di jalan raya Bandara Juanda nomor 26 Sidoarjo, menjalani tes Narkoba. Urine para petugas dites oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK ) Sidoarjo.

Catatan petugas BNNK Sidoarjo, di hari pertama, Senin (1/8) kemarin, dari 147 petugas, 143 dinyatakan negatip, sedangkan 3 orang sempat dinyatakan positip, karena mereka harus memakai obat-obatan tertentu karena sedang sakit.

“Ada yang postopname karena diare, juga ada yang memakai obat fluza dan ada yang memakai obat analsik karena mengalami nyeri,” terang dr khoirul Anam, petugas kesehatan BNNK Sidoarjo, Rabu (3/8) kemarin.

Pada tes Narkoba di hari kedua, Rabu (3/8) kemarin, ada 126 orang petugas BBKP yang ikut. Semuanya dinyatakan negatip. Petugas BNNK Sidoarjo menggunakan 7 parameter dalam tes urine ini.

Menurut Samsudin, petugas BNNK Sidoarjo lainnya yang ikut dalam kegiatan kemarin, di lembaga instansi vertikal itu, setiap tahunnya rutin melakukan tes Narkoba kepada para petugasnya. Dalam kegiatan ini, para pimpinan di BBKP Juanda juga ikut dites Narkoba.

“Para petugas sangat antusias ikut kegiatan ini. Mereka sampai antri memanjang menunggu giliran saat tes urine,” katanya.

Kepala BNNK Sidoarjo, Kombes Pol Raden Mohamad Tohir Hendarsyah, SIK, kepada para pimpinan dan petugas di BBKP Surabaya ini, sempat menjelaskan bahaya Narkoba, maupun manfaat Narkoba.

Agar para petugas mengetahui, dirinya juga menyampaikan tentang kondisi umum penyalahgunaan Narkoba di Indonesia, maupun di wilayah Sidoarjo. Juga disampaikan masalah rehabilitasi dan masalah ancaman pidana penyalahgunaannya.(kus.gat)

Tags: